SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Kubu Raya Bupati Kubu Raya Sujiwo Minta Perusahaan Rekrut Naker Lokal

Bupati Kubu Raya Sujiwo Minta Perusahaan Rekrut Naker Lokal

FOTO BERSAMA: Bupati Kubu Raya Sujiwo disela rapat koordinasi dengan camat dan kepala desa se-Kecamatan Kuala Mandor B

Kubu Raya (Suara Kalbar) – Bupati Kubu Raya Sujiwo menggelar rapat koordinasi dengan camat dan kepala desa se-Kecamatan Kuala Mandor B, terkaitarahan mengenai pembangunan infrastruktur, pengaturan tonase kendaraan, serta kebijakan pro-investasi yang tetap berpihak kepada rakyat.

Bupati Kubu Raya Sujiwo mengatkana salah satu hal yang menjadi sorotan adalah kondisi jalan yang telah dibangun pemerintah daerah di wilayah tersebut. Sujiwo mengakui bahwa pembangunan jalan dilakukan dengan kualitas menengah. Bukan tanpa alasan, hal itu dilakukan karena keterbatasan anggaran.

“Supaya keadilan ini terpenuhi, dari anggaran Rp3,5 miliar kita buat agar jalannya bisa panjang walaupun kualitasnya menengah,” kata Sujiwo Selasa (21/10/2025).

Terkait hal tersebut, Sujiwo mengingatkan bahwa jalan dengan kualitas menengah tidak cocok untuk kendaraan dengan muatan berat. Sujiwo menyoroti adanya praktik pelaku usaha yang membawa angkutan melebihi kapasitas yang semestinya sehingga mempercepat kerusakan jalan.

“Kalau kualitas jalannya menengah, maka tonase kendaraan juga harus menengah. Tapi kenyataannya jalan yang dirancang maksimal (kekuatan) 6 ton dihajar dengan (tonase) 10 sampai 12 ton. Ya, pasti cepat rusak. Padahal itu dibangun dari uang rakyat. Kasihan negara, kasihan rakyat,”papar Sujiwo.

Meski tegas dalam kebijakan pembatasan, Sujiwo menyatakan pemerintah daerah tetap mendukung iklim investasi yang sehat, legal, dan bermanfaat bagi masyarakat. Ia bahkan menegaskan siap ‘pasang badan’ demi mendukung investasi yang menguntungkan rakyat dan negara.

“Saya akan pasang badan untuk investasi, selama itu legal, resmi, dan bermanfaat untuk rakyat. Dan Alhamdulillah investasi mulai menggeliat di Kubu Raya,” tuturnya
.
Lebih lanjut, Sujiwo mengingatkan pentingnya keterlibatan tenaga kerja lokal dalam investasi yang masuk ke daerah. Ia menyebut telah membangun komitmen dengan para investor agar memprioritaskan warga Kubu Raya dalam perekrutan.

“Saya sudah buat komitmen, nanti akan kita tuangkan secara tertulis. Minimal 60 persen tenaga kerja diambil dari warga Kubu Raya. Kecuali untuk tenaga ahli, silakan dari luar. Tapi untuk tenaga biasa, utamakan masyarakat lokal,” imbuhnya.

Dirinya mengungkapkan pemerintah daerah telah memberikan teguran kepada sejumlah hotel dan perusahaan karena tidak mematuhi prinsip tersebut. Menurutnya, investasi tidak hanya soal modal dan keuntungan, tetapi juga kebermanfaatan bagi rakyat, salah satunya melalui penyerapan tenaga kerja.

Penulis: Yati

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan