Bubbor Paddas Instan, Inovasi Kuliner Khas Sambas Siap Seduh

Sambas (Suara Kalbar) – Bubbor Paddas, kuliner tradisional khas Kabupaten Sambas, kini hadir dalam bentuk instan yang praktis dan tahan lama. Inovasi ini dikembangkan melalui produk SuperBurdas, yang menjadi terobosan baru dalam melestarikan cita rasa khas daerah berbasis kearifan lokal.

Meski namanya “Bubur Pedas”, makanan ini tidak mengandung cabai seperti yang sering diasumsikan. Dalam bahasa Melayu Sambas, kata “Paddas” bermakna campuran beragam bahan seperti sayuran, umbi-umbian, rempah, serta bumbu khas seperti daun kesum, daun kunyit, beras, dan kelapa parut sangrai yang dihaluskan.

Hidangan ini biasa disajikan saat acara keluarga, berbuka puasa, maupun kegiatan adat masyarakat Sambas. Namun, bubbor paddas tradisional memiliki kadar air tinggi sehingga tidak bertahan lama dan sulit dijadikan oleh-oleh.

Produk SuperBurdas kini telah dikomersialkan dalam bentuk siap seduh kemasan paper bowl dengan berat bersih 67 gram dan dijual seharga Rp17 ribu per kemasan. SuperBurdas juga telah memiliki izin edar P-IRT Nomor 2046101010021-28 dan sertifikat halal Nomor ID61110004169320323.

Selain praktis, penyajian SuperBurdas dapat dilakukan dengan dua cara, yakni diseduh air mendidih dan didiamkan selama 10 menit, atau dimasak langsung selama 3 menit. Sebagai pelengkap rasa, tersedia pula Serbuk Limau Calong, bubuk dari jeruk sambal khas Sambas yang memberi aroma segar dan cita rasa otentik.

Inovasi ini tidak hanya mempermudah penikmat kuliner dalam menikmati bubbor paddas kapan pun dan di mana pun, tetapi juga menjadi upaya konkret dalam memperkenalkan kuliner tradisional Sambas ke pasar yang lebih luas.

Santi, salah satu pembeli bubbor paddas instan, mengatakan bahwa ia baru pertama kali merasakan produk bubbor paddas instan merk Super Burdas.
Menurutnya produk Bu bor paddas enak dengan tambahan serbuk limau calong.

“Saya baru pertama kali merasakan langsung produk Super Burdas Instan ini, sebelumnya saya hanya melihatnya di media sosial, saya tidak menyangka rasanya sangat mirip sekali dengan bubur pedas yang biasa saya nikmati di warung-warung tradisional, apalagi ini ada tambahan Serbuk Limau Calong, dan produk ini bisa dinikmati kapan saja, tinggal dimasak sebentar sudah bisa dinikmati,” kata Santi.

Penulis: Serawati