SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Lifestyle Air Mineral vs Air Demineral: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Bedanya

Air Mineral vs Air Demineral: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Bedanya

Ilustrasi air mineral. (Freepik/Istimewa)

Suara Kalbar- Di tengah banyaknya pilihan air minum dalam kemasan, masyarakat sering kali bingung membedakan antara air mineral dan air demineral. Keduanya tampak sama, jernih, segar, dan dapat diminum kapan saja.

Namun, sebenarnya terdapat perbedaan mendasar dari segi kandungan, proses pengolahan, serta manfaatnya bagi tubuh. Memahami perbedaan ini penting agar masyarakat dapat memilih jenis air yang sesuai dengan kebutuhan sehari-hari.

Apa Itu Air Mineral?

Air mineral merupakan air alami yang mengandung berbagai unsur mineral penting, seperti magnesium, kalsium, natrium, dan kalium. Biasanya, air ini berasal dari sumber mata air alami atau sumur dalam yang kaya akan mineral bumi.

Setelah diambil, air mineral hanya melewati proses penyaringan sederhana untuk menjaga kandungan alaminya. Karena mengandung mineral alami, rasa air mineral cenderung lebih segar dan memiliki karakter berbobot dibandingkan air biasa.

Kandungan mineral di dalamnya juga memberikan manfaat kesehatan, seperti menjaga keseimbangan elektrolit tubuh, memperkuat tulang, serta mendukung fungsi saraf dan metabolisme.

Apa Itu Air Demineral?

Berbeda dengan air mineral, air demineral adalah air yang telah melalui proses penghilangan seluruh mineral dan garam terlarut. Proses ini dilakukan melalui distilasi, reverse osmosis, atau pertukaran ion sehingga menghasilkan air yang sangat murni dan tidak memiliki zat terlarut.

Air jenis ini sering disebut juga sebagai air deionisasi dan umumnya digunakan untuk keperluan industri, laboratorium, hingga medis. Karena tidak mengandung mineral, air demineral tidak meninggalkan kerak atau residu, sehingga aman untuk digunakan pada alat-alat sensitif.

Perbedaan Kandungan dan Manfaat

Dari segi manfaat, air mineral memiliki keunggulan karena kandungan mineralnya membantu memenuhi kebutuhan gizi harian. Kalsium dan magnesium misalnya, berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang dan metabolisme tubuh.

Sementara itu, air demineral sebenarnya aman diminum, tetapi jika dikonsumsi terus-menerus tanpa asupan mineral dari makanan lain, dapat menyebabkan tubuh kekurangan elektrolit atau zat gizi tertentu.

Secara rasa, air mineral lebih menyegarkan, sedangkan air demineral terasa hambar karena hanya terdiri dari H₂O tanpa mineral tambahan. Dalam jangka panjang, konsumsi air demineral secara berlebihan tanpa keseimbangan gizi dapat memengaruhi kestabilan elektrolit tubuh.

Kegunaan Air Mineral dan Air Demineral

Dari sisi penggunaan, air mineral lebih cocok untuk konsumsi harian karena membantu hidrasi sekaligus menyuplai mineral penting. Sementara itu, air demineral lebih tepat digunakan untuk keperluan teknis seperti pengisian aki, pendingin mesin, atau peralatan laboratorium yang tidak boleh terkontaminasi mineral.

Pilihan terbaik tergantung pada kebutuhan tubuh. Jika asupan mineral dari makanan sudah mencukupi, sesekali mengonsumsi air demineral tidak menjadi masalah.

Namun untuk konsumsi utama, air mineral lebih disarankan karena mendukung keseimbangan cairan dan kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Meskipun sama-sama termasuk air minum, air mineral dan air demineral memiliki fungsi yang berbeda. Air mineral ideal untuk konsumsi sehari-hari karena mengandung mineral alami yang dibutuhkan tubuh.

Sebaliknya, air demineral lebih cocok untuk kebutuhan industri atau teknis, bukan untuk diminum dalam jangka panjang. Dengan memahami perbedaan antara air mineral dan air demineral, masyarakat dapat lebih bijak dalam memilih air minum yang aman dan bermanfaat bagi kesehatan.

Sumber: Beritasatu.com

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan