SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Sport Vanenburg Soroti Tumpulnya Lini Serang Timnas U-23 Usai Ditahan Laos

Vanenburg Soroti Tumpulnya Lini Serang Timnas U-23 Usai Ditahan Laos

Pesepak bola Timnas Indonesia U-23 Hokky Caraka (atas) berduel dengan kiper Timnas U-23 Laos Kop Lokphathip dalam kualifikasi grup J Piala Asia U-23 2026 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (3/9/2025). Pertandingan berakhir dengan skor imbang 0-0. (Antara/Sigid Kurniawan)

Jakarta (Suara Kalbar)- Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, menyoroti kinerja lini serang timnya setelah gagal mengalahkan Laos pada laga pertama kualifikasi Piala Asia U-23 2026 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Rabu (3/9/2025).

Dalam kualifikasi Piala Asia U-23 tersebut, Indonesia ditahan imbang 0-0 Laos.

Vanenburg menyoroti performa Jens Raven yang sempat tampil impresif dengan mencetak enam gol dalam kemenangan 8-0 atas Brunei Darussalam di laga pembuka Kejuaraan ASEAN U-23 2025. Namun, setelah itu Raven hanya mampu menyumbang satu gol dalam lima pertandingan.

“Bicara soal striker di pertandingan pertama, semua orang membicarakan Jens Raven yang mencetak lima atau enam gol. Namun, setelah itu, dia tidak membuat gol lagi,” ujar Vanenburg dalam jumpa pers seusai pertandingan.

Hasil imbang ini memperpanjang tren negatif Garuda Muda. Sejak kemenangan besar atas Brunei, Timnas U-23 selalu kesulitan mencetak gol meski mampu menciptakan banyak peluang.

Menurut data Lapang Bola, dalam lima laga terakhir Indonesia melepaskan 75 tembakan, tetapi hanya mampu mencetak dua gol. Saat menghadapi Laos, Kadek Arel dan rekan-rekan bahkan melesatkan 25 tembakan tanpa satu pun berbuah gol.

“Tadi malam kita juga memainkan Hokky Caraka, tetapi juga tidak membuat gol. Memang kita hanya membuat banyak peluang,” kata Vanenburg.

Saat disinggung apakah kesulitan mencetak gol ada kaitannya dengan faktor di luar lapangan, seperti mentalitas, Vanenburg menegaskan hal itu seharusnya dibentuk sejak dini.

“Kalau bicara mentalitas, itu harus dibangun sejak kecil dan datang dari diri sendiri. Tadi terlihat, ketika para pemain diberikan tekanan atau pressure, kadang-kadang mereka nge-block, tidak bisa mengatasinya,” jelasnya.

Meski begitu, Vanenburg menilai penting bagi setiap pemain untuk melakukan introspeksi. “Sekarang tidak adil juga kalau kita menyalahkan pemain. Mereka masing-masing harus membangun evaluasi diri sendiri,” tambahnya.

Sumber: Beritasatu.com

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan