Peringatan Maulid Nabi di Desa Transmigran Goa Boma, Bengkayang Berlangsung Semarak
Bengkayang (Suara Kalbar) – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah berlangsung penuh semarak dan khidmat di Desa Transmigran Goa Boma, Kecamatan Monterado, Kabupaten Bengkayang. Kegiatan dipusatkan di Masjid Daarul Muttaqien, masjid bersejarah yang dibangun dari hasil gotong-royong para transmigran dan kini menjadi pusat kegiatan keagamaan sekaligus simbol persatuan masyarakat.
Acara tersebut dihadiri jamaah dari berbagai masjid sekitar, di antaranya Masjid Darul Mu’min Singkong dan Masjid Sirojul Islam. Kehadiran lintas jamaah ini memperlihatkan semangat kebersamaan dan persaudaraan umat Islam dalam memperingati kelahiran junjungan Nabi Muhammad SAW.
Penceramah utama dalam acara ini adalah Ustadz Adnan Faqih, S.Fil., M.Pd., mubalig muda asal Kota Singkawang. Dalam tausiyahnya, ia menjelaskan bahwa peringatan Maulid bukan sekadar tradisi tahunan, melainkan momentum menumbuhkan cinta kepada Rasulullah sekaligus meneladani akhlak mulia.
Ustadz Adnan juga menyinggung persoalan bid’ah yang kerap menjadi perdebatan. Menurutnya, bid’ah terbagi dua, yakni bid’ah hasanah (perkara baru yang baik dan sesuai syariat) dan bid’ah dholalah (perkara baru yang menyesatkan). Dengan bahasa lugas, ia menegaskan bahwa Maulid Nabi termasuk dalam bid’ah hasanah karena mengingatkan umat pada sejarah kelahiran Rasulullah, memperkuat iman, serta memupuk persaudaraan.
Lebih lanjut, kader Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus alumni pesantren Kepanjen Malang ini menekankan pentingnya sanad keilmuan yang bersambung hingga Rasulullah SAW.
“Keilmuan Islam yang sampai kepada umat saat ini diwariskan secara turun-temurun dari para ulama dan sahabat, sehingga sanad yang jelas menjadi benteng dari pemahaman keliru,” ujarnya.
Suasana Masjid Daarul Muttaqien semakin khidmat saat jamaah bersama-sama melantunkan shalawat dan doa. Acara ini juga menjadi ajang silaturahmi antarwarga dari berbagai dusun dan desa. Rangkaian kegiatan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin sesepuh desa, memohon keberkahan, kesehatan, serta keselamatan bagi masyarakat Goa Boma.
Melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, masyarakat Desa Goa Boma berharap semangat kebersamaan, kecintaan kepada Rasulullah, serta pengamalan ajaran Islam semakin mengakar kuat. Semarak Maulid di Goa Boma membuktikan bahwa tradisi keagamaan mampu mempererat silaturahmi dan menjaga persatuan umat.
Penulis: Lidia/r
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





