SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Kalbar Pangdam XII/Tanjungpura Kunjungi Driver Ojol, Korban Pemukulan Oknum NI

Pangdam XII/Tanjungpura Kunjungi Driver Ojol, Korban Pemukulan Oknum NI

Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Jamallulael saat mendatangi korban pemukulan yang dilakukan oknum anggota TNI (Suarakalbar.co.id/Iqbal Meizar)

Pontianak (Suara Kalbar) – Buntut pemukulan yang dilakukan oleh salah satu oknum anggota TNI Kodam XII/Tanjungpura kepada Driver Ojol, Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Mayjen TNI Jamallulael mengunjungi korban yang sedang dirawat intensif di salah satu rumah sakit di Pontianak.

Kunjungan ini sebagai bentuk permintaan maaf karena pelaku tersebut merupakan anak buahnya dan dirinya tetap harus bertanggungjawab secara moril.

Usai kunjungan, kepada awak media Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Jamallulael mengatakan, kedatanganya sebagai bentuk permintaan maaf atas nama institusi.

“Sebagai bukti empati saya, saya datang ke sini melihat korban menemui keluarga. Saya meminta maaf atas nama institusi. Biar pun saya tahu diproses ini kejadian bukan antara institusi ke institusi ya, ini hanya ada gesekan personal di lapangan sesaat, kemudian emosi meluap, maka terjadilah hal sedemikian rupa,” kata Jamallulael ditemui usai menjenguk Teguh pada Senin (22/9/2025).

Kasus pemukulan tersebut terjadi di kawasan Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak pada Sabtu (20/9). Diketahui pula saat ini kasusnya sedang ditangani Polisi Militer Kodam (Pomdam) XII Tanjungpura. Meski warga sipil menjadi korban, Jamallulael mengaku sedikit tenang, karena kejadian ini bukan pengeroyokan atau kejahatan yang direncanakan.

“Jadi saya agak sedikit tenang sebetulnya. Meskipun itu sudah jadi korban. Bukan karena ada intimidasi kemudian pengeroyokan dan sebagainya. Tapi kalau sampai pengeroyokan berarti ada sesuatu yang salah. Tapi kalau emosi sesaat, siapa saja bisa mengalami. Hanya tinggal bagaimana mengendalikan emosinya,” ungkapnya.

Ia kemudian mengatakan bahwa, pada prinsipnya, kejadian ini menjadi tanggung jawab moralnya. Karena apapun bentuknya, biarpun yang dilakukan Letda FA diputuskan salah, Jamallulael sebagai Panglima Kodam XII Tanjungpura tetap mengakuinya sebagai anak buah.

“Itulah saya sebagai komandan, kalau memang dia salah ya saya hukum. Saya tidak mau kalau tidak mengaku itu anak buah saya. Dia tetap anak buah saya. Jadi kita harus konsekuensi,” tegasnya.

Dari pengakuannya, pelaku baru saja keluar dari ATM bersama istri dan anaknya di Jalan Panglima Aim, Kecamatan Pontianak Timur dan hendak membawa anaknya ke rumah sakit. Pihak keluarga pelaku sempat datang dan meminta damai, tapi ditolak keluarga korban.

“Untungnya ini bukan pengeroyokan. Hanya emosi sesaat. Tapi saya nggak tahu kok bisa mencuat seperti itu. Proses hukum masih berjalan, dan yang bersangkutan masih diamankan di Mapomdam,” pungkasnya.

Penulis: Iqbal Meizar

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan