SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Otomotif Mobil Surya Mahasiswa Jepang Tembus Gurun Australia 3.000 Km di BWSC 2025

Mobil Surya Mahasiswa Jepang Tembus Gurun Australia 3.000 Km di BWSC 2025

Adu kecepatan mobil tenaga surya di Australia dan menempuh trek 3.000 km. (Tokai University/Ist)

Suara Kalbar – Mobil dengan tenaga surya rancangan mahasiswa Jepang berhasil menyelesaikan balapan lintas gurun Australia sejauh 3.000 kilometer dalam ajang Bridgestone World Solar Challenge (BWSC) 2025. Kompetisi ketahanan kendaraan surya paling bergengsi ini menuntut mobil melaju dengan efisiensi tinggi di tengah kondisi cuaca menantang.

Melansir Japan Today, Minggu (31/8/2025), dengan tenaga yang setara sebuah pengering rambut, mobil tercepat mampu menembus kecepatan hingga 130 km per jam dan merampungkan perjalanan dalam waktu hanya empat setengah hari.

BWSC ke-17 ini dimulai pada 24 Agustus di Darwin dan berakhir di Adelaide pada Jumat (29/8/2025). Jepang diwakili tim dari Universitas Tokai, Universitas Wakayama, Institut Teknologi Osaka, dan Universitas Kogakuin. Tokai Challenger menjadi mobil Jepang pertama yang tiba di Adelaide, finis di posisi kelima pada kelas Challenger.

Gelaran tahun ini dimenangkan oleh Tim Brunel dari Belanda, disusul Tim Twente yang hanya tertinggal 15 menit. Dari 34 peserta yang berasal dari berbagai negara, setengahnya harus mundur karena kendaraan gagal mencapai pos pemeriksaan tepat waktu.

Mobil buatan Universitas Tokai tampil futuristik dengan desain ramping menyerupai sayap yang dilapisi sel surya gelap. Energi matahari dikonversi menjadi listrik, disimpan dalam baterai, lalu dialirkan ke motor efisiensi tinggi di salah satu roda.

Tahun ini, balapan berlangsung di akhir musim dingin Australia sehingga intensitas cahaya matahari lebih rendah 20%. Kondisi ini menuntut peserta mengoptimalkan desain aerodinamis, bobot ringan, serta material canggih seperti serat karbon agar mobil tetap efisien.

Selain kelas Challenger yang fokus pada kecepatan, ajang ini juga menampilkan kelas Cruiser dengan kendaraan lebih besar yang mampu membawa penumpang, menunjukkan potensi penerapan teknologi surya dalam kendaraan masa depan.

Sejumlah produsen besar, seperti Toyota, Honda, dan Nissan telah lama memantau kompetisi ini untuk menguji inovasi baterai, material ringan, hingga sistem kontrol yang kini banyak digunakan dalam produksi mobil listrik.

Sumber: Beritasatu.com

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan