SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Kalbar Mahasiswa IAIN Pontianak Angkat Isu Pernikahan Massal dalam Ajang ISPC 2025

Mahasiswa IAIN Pontianak Angkat Isu Pernikahan Massal dalam Ajang ISPC 2025

Mahasiswa IAIN Pontianak Angkat Isu Pernikahan Massal dalam Ajang ISPC 2025. SUARAKALBAR.CO.ID.ist

Pontianak (Suara Kalbar) – Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Luthfi Hidayat, berhasil mempresentasikan hasil penelitiannya yang berjudul “Dampak Sosial Pernikahan Massal yang Viral di Masyarakat” dalam ajang bergengsi International Student Paper Conference (ISPC) 2025.

Penelitian tersebut menyoroti fenomena pernikahan massal yang kerap menjadi sorotan publik, khususnya ketika viral di media sosial. Berdasarkan kajian pustaka dari berbagai penelitian terbaru, Luthfi menemukan bahwa pernikahan massal membawa sejumlah manfaat sosial, di antaranya membantu pasangan dari kalangan ekonomi menengah ke bawah untuk menikah secara sah, memperkuat solidaritas masyarakat, hingga melestarikan nilai budaya dan agama.

Dalam presentasinya, Luthfi menjelaskan bahwa faktor-faktor yang membuat pernikahan massal cepat viral meliputi konsep acara yang kreatif, liputan media, keterlibatan tokoh masyarakat, serta pengemasan yang selaras dengan tradisi budaya lokal dan nilai religius. Menurutnya, pernikahan massal bukan sekadar seremoni, melainkan wadah penguatan kebersamaan dan identitas sosial masyarakat.

ISPC 2025 sendiri digelar secara kolaboratif oleh tiga kampus, yakni IAIN Pontianak (Indonesia), Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS), dan Kolej Universiti Perguruan Ugama Seri Begawan (KUPU-SB) Brunei Darussalam. Ajang ini menjadi ruang akademik bagi mahasiswa untuk mempresentasikan hasil riset mereka.

Wakil Rektor III IAIN Pontianak, Dr. Ismail Ruslan, M.Si, turut menyampaikan apresiasinya kepada para peserta.

“Saya mengucapkan selamat kepada peserta yang sudah lolos presentasi kegiatan ISPC. Kegiatan ISPC adalah ajang akademik bagi mahasiswa mempresentasikan hasil risetnya. Kegiatan ini juga mensupport mahasiswa agar selalu berkarya dalam bidang akademik. Kegiatan ini diselenggarakan oleh tiga kampus: IAIN Pontianak, UNIMAS Serawak Malaysia, dan KUPU-SB Brunei Darussalam,” ungkapnya.

Penelitian Luthfi dinilai penting karena memberikan wawasan baru mengenai bagaimana fenomena sosial yang viral dapat membawa dampak positif bagi masyarakat. Dengan adanya pernikahan massal, pasangan memperoleh legalitas hukum, anak-anak mendapatkan kepastian hak sipil, serta masyarakat semakin sadar akan pentingnya kebersamaan dan nilai religius dalam pernikahan.

Luthfi berharap hasil penelitiannya dapat menginspirasi masyarakat maupun kalangan akademisi untuk lebih mendalami peran media sosial, budaya lokal, dan agama dalam memperkuat kohesi sosial.

Penulis: Tim Liputan

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan