Jaga Kedamaian, Tokoh dan Pemkab Melawi Imbau Warga Tak Terprovokasi Isu Demo

Melawi (Suara Kalbar) –Isu terkait adanya rencana aksi demo di Kabupaten Melawi mendapat perhatian serius dari berbagai pihak. Para tokoh agama, tokoh adat, organisasi keagamaan, serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Melawi kompak mengimbau masyarakat agar tetap menjaga kedamaian dan tidak mudah terpengaruh isu provokatif yang beredar di media sosial.

“Jangan mudah terpancing dan terprovokasi isu yang beredar saat ini. Karena Melawi sudah aman, mari terus kita jaga,” ujar Ketua Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Kabupaten Melawi, Taufik, saat diwawancarai Suara Kalbar, Kamis (4/9/2025).

Seruan menjaga kondusivitas ini juga disampaikan menyusul adanya kericuhan pasca demo di sejumlah daerah di Indonesia. Di Melawi sendiri, seluruh elemen masyarakat menyatakan komitmennya untuk menjaga keamanan daerah.

Komitmen tersebut diwujudkan dalam doa bersama lintas agama yang digelar Pemkab Melawi bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Melawi, Rabu (3/9/2025) malam.

Bupati Melawi, Dadi Sunarya Usfa Yursa, menegaskan bahwa doa bersama tersebut merupakan simbol kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga persatuan.

“Melawi adalah rumah besar tempat kita membangun kehidupan bersama. Kita semua wajib menjaga daerah yang kita cintai ini. Malam ini kita berdoa agar Melawi tetap aman dan damai, ” Ujarnya.

“Kita tidak mau daerah ini mencekam dan carut-marut. Kita ingin Melawi tetap menjadi daerah yang aman, damai, dan penuh toleransi,” pesan Bupati.

Penulis: Dea Kusumah Wardhana