YSNC Gelar Workshop Deep Learning Pembelajaran Mendalam Tingkat SD- SMP se- Kabupaten Bengkayang
Bengkayang (Suara Kalbar) – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI terus mengakselerasi penerapan Deep Learning atau Pembelajaran Mendalam di berbagai daerah. Melalui surat Nomor 13/B/HK.03.01/2025, Kemendikdasmen menyampaikan pemberitahuan peserta pelatihan sebagai bagian dari indikator kinerja utama, sesuai surat Mendikdasmen Nomor 1422/MDM.A/PR.07.05/2025.
Program ini bertujuan mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua sekaligus meningkatkan kompetensi kepala sekolah dan guru, baik pada jenjang pendidikan formal maupun nonformal. Yayasan Surya Nusa Cendekia (YSNC) Yogyakarta bekerja sama dengan Dinas Pendidikan kabupaten/kota menjadi penyelenggara pelatihan bagi sekolah sasaran yang telah ditetapkan.
Pelaksana lapangan YSNC, Weddi Pilipus Simbolon, Minggu (10/8/2025), menjelaskan bahwa program ini merujuk pada SK Dirjen Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru Nomor 17/B/HK.03.01/2025 tentang Petunjuk Teknis Pengembangan Kompetensi Guru dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling di jenjang pendidikan dasar dan menengah. Penerapan Deep Learning sendiri tidak dimaksudkan sebagai kurikulum baru, melainkan pendekatan pembelajaran yang akan diterapkan di sekolah model yang siap melaksanakan.
Workshop di Kabupaten Bengkayang mengusung tema “Implementasi Deep Learning untuk Peningkatan Kompetensi, Profesionalisme, dan Kemampuan Guru dalam Mengajar di Kelas”. Menurut Weddi, tujuan Deep Learning adalah mendorong keterampilan berpikir tingkat tinggi, penerapan pengetahuan dalam konteks dunia nyata, serta menciptakan pembelajaran yang berkesadaran (mindful), bermakna (meaningful), dan menggembirakan (joyful).
“Prinsip Deep Learning adalah pembelajaran dengan kesadaran penuh, relevan dengan kehidupan siswa, dan memberikan pengalaman belajar yang positif, interaktif, serta memotivasi peserta didik,” ujarnya.
Kegiatan di Bengkayang menghadirkan narasumber kredibel, seperti Dr. Husna, S.Th.I., M.Pd., dan H. Asep Mahfudin, dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang berpengalaman di bidang Quantum Learning-Teaching dan pelatihan metode pembelajaran kreatif. Sebelumnya, kegiatan serupa juga digelar di Kabupaten Landak dengan menghadirkan Darwin Antoni, S.Pd., M.Pd., dan Nobertha, S.Pd., M.Pd.
Weddi menambahkan, pelaksanaan kegiatan ini menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sesuai Permendikdasmen Nomor 8 Tahun 2025 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana BOSP.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang, Heru Pujiono, menegaskan bahwa pembelajaran mendalam adalah program prioritas nasional yang telah dipertegas dalam Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025 tentang Kurikulum PAUD, Pendidikan Dasar, dan Menengah.
“Selain workshop, sosialisasi dan advokasi dilakukan secara luring maupun daring, termasuk melalui organisasi profesi, untuk membangun kesadaran pendidik dan memastikan penerapan pembelajaran mendalam di seluruh satuan pendidikan,” ujar Heru.
Ia menambahkan, peserta pelatihan merasa senang dan termotivasi karena mendapatkan ilmu yang bermanfaat serta sertifikat pelatihan.
“Pemerintah Kabupaten Bengkayang mendukung penuh program ini, yang menjadi tolok ukur keberhasilan Program Prioritas Asta Cita ke-4 di bidang pendidikan,” tegasnya.
Penulis: Kurnadi
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now




