SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Kalbar Sekolah Rakyat di Kalbar Siap Beroperasi pada September 2025

Sekolah Rakyat di Kalbar Siap Beroperasi pada September 2025

Pemprov Kalbar membantu dengan menyiapkan lokasi sementara, seperti gedung Balai Latihan Kerja. SUARAKALBAR.CO.ID/HO-Adpim

Pontianak (Suara Kalbar) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat secara aktif mendukung program Sekolah Rakyat, yang bertujuan untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan gratis berbasis asrama bagi anak dari keluarga miskin ekstrem.

Pemprov Kalbar membantu dengan menyiapkan lokasi sementara, seperti gedung Balai Latihan Kerja (BLK), dan melakukan survei untuk kelayakan bangunan, sambil menunggu pembangunan sekolah definitif. Program yang dibiayai APBN ini akan berjalan di beberapa lokasi di Kalbar, termasuk Pontianak, Singkawang, dan Ketapang, dengan target siswa dari jenjang SD, SMP, dan SMA.

Program Sekolah Rakyat diharapkan menjadi solusi pendidikan berkualitas dan gratis bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di Kalimantan Barat. Pemerintah provinsi berkomitmen mendukung penuh program ini hingga terealisasi di seluruh daerah. Dengan dukungan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, dalam hal ini Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson turun langsung untuk meninjau progres rehabilitasi Sekolah Rakyat Rintisan di Gedung Balai Latihan Kerja, Jumat (29/8/2025).

“Jadi, kita meninjau progres pembangunan atau persiapan untuk sekolah rakyat rintisan, di Kalimantan Barat saat ini sekolah rakyat rintisan ada di Kabupaten Ketapang dan satu lagi di Kota Pontianak. Sekolah rakyat saat ini menggunakan UPT Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja (BLK) yang ada di jalan Abdurahman Saleh hanya bersifat sementara, mungkin hanya satu tahun ajaran karena sambil menunggu proses pembangunan sekolah rakyat yang kita sudah sediakan tanahnya di Kota Singkawang,” ungkap Harisson.

Dirinya juga mengatakan bahwa sudah melihat bagaimana kondisi ruang kelas, asrama, ruang guru dan lain-lain dan di BLK ini untuk tahap pertama ada 25 Siswa SD, 20 Siswa SMP dan 45 Siswa SMA terbagi dalam 2 kelas. Menurutnya, saat ini tahap kesiapan sudah mencapai 90 persen dimana gedung BLK ini dipinjam sementara dan direhab dulu oleh Kementerian PU.

“Jadi total ada 90 Siswa Sekolah Rakyat yang akan bersekolah disini. Jadi mereka (Siswa/i) tinggal dan bersekolah disini (BLK) dan rencananya InsyAallah akan dimulai pada Minggu ketiga atau Minggu keempat bulan September tahun ini,” terangnya.

Tak hanya itu, untuk tenaga pengajar dan lainnya. Harisson mengungkapkan bahwa semuanya akan disiapkan oleh Kementerian Sosial dan semuanya nginap di BLK (Lingkungan Sekolah Rakyat Rintisan saat ini).

“Jadi nanti untuk pengawasan anak-anak 24 jam itu ada guru yang juga menginap disini. Sekarang tenaga gurunya sedang disiapkan oleh Kementerian Sosial, saat ini sedang dilakukan pelatihan-pelatihan untuk penyelenggaraan sekolah rakyat ini,” tutupnya.

Peninjauan Sekolah Rakyat Rintisan oleh Sekda Kalbar menegaskan komitmen Pemprov untuk mendukung program pemerintah pusat dalam memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan gratis. Dengan kesiapan yang sudah mencapai 90%, sekolah rintisan ini siap menampung 90 siswa dari jenjang SD, SMP, dan SMA pada akhir September 2025. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk penyediaan lokasi sementara di gedung BLK dan tenaga pengajar dari Kementerian Sosial, menjadi bukti nyata sinergi pemerintah untuk memastikan anak-anak dari keluarga miskin ekstrem di Kalbar mendapatkan akses pendidikan yang layak.

Penulis: Lidia/r

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan