PETI Ancam Ekosistem, Polisi Dorong Masyarakat Bengkayang Beralih ke Pertanian
Pontianak (Suara Kalbar) – Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Kalimantan Barat (Kalbar) Brigjen Pol Roma Hutajulu menyampaikan bahwa terkait masalah Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Bengkayang sebelumnya telah dilakukan langkah Preventif.
Ia mengatakan bahwa, pihaknya akan melakukan segala bentuk tindakan Peti namun tetap sesuai dengan prosedur dan arahan pimpinan.
”Strategi kami tetap sesuai dengan instruksi pimpinan, dan akan melakukan pendekatan hukum dibidang PETI, dan kita juga sudah mensosialisasikan, edukasi kepada masyarakat setempat,” Kata Waka Polda Kalbar Brigjen Pol Roma Hutajulu pada Jum’at (29/08/2205).
Ia kemudian mengatakan bahwa, memang dampak yang dihasilkan oleh PETI ini sangat meresahkan bagi masyarakat.
”Kita bisa lihat disana bahwa aliran sungai sudah terkontaminasi oleh PETI, maka dari itu akan berdapak kepada lingkungan kita kedepanya,” ujarnya.
Kemudian ia menyebutkan bahwa saat ini, sesuai dari instruksi Presiden melalui program Asta Cita kita harus dapat merubah mainset yang sebelumnya melakukan penambangan ke pertanian.
”Mudah-mudahan masyarakat dapat mengerti, jangan hanya fokus ke aspek hukumnya namun juga kita juga harus merevolusi mainset dari pertambangan ke pertanian, sesuai dengan program Presiden melalui Asta Cita,” tambahnya.
Dikatakanya lagi bahwa, ia berharap masyarakat dapat lebih mengerti mengenai setuasi sekarang ini melihat kondisi ekosistem di Kalbar yang sudah mulai memburuk.
”Saya berharap masyarakat harus lebih mengerti, ekosistem lingkungan di Kalbar, baik sungai dan lainya sudah terkontaminasi logam berat lebih baik kita bertani mulai sekarang,” pungkasnya.
Penulis : Iqbal Meizar
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





