SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Lifestyle Panduan Waktu Salat Asar: Awal, Akhir, dan Hukumnya

Panduan Waktu Salat Asar: Awal, Akhir, dan Hukumnya

Ilustrasi salat Asar. (Freepik/rawpixel)

Suara Kalbar – Salat Asar merupakan salah satu ibadah wajib yang sangat ditekankan oleh Nabi Muhammad SAW. Salat ini memiliki nilai yang besar dalam menjaga amalan harian seorang muslim.

Namun, masih ada sebagian orang yang keliru dalam memahami waktunya, bahkan ada yang menunda hingga mendekati akhir. Agar lebih jelas, berikut ini panduan mengenai awal dan batas akhir salat Asar berdasarkan dalil Al-Qur’an, hadis, dan pandangan para ulama.

Awal Waktu Salat Asar

Awal waktu salat Asar dimulai ketika bayangan suatu benda sama panjang dengan bendanya, setelah ditambahkan dengan bayangan yang muncul pada waktu Zuhur.

Penentuan ini berlandaskan kebiasaan yang diajarkan Rasulullah SAW serta para sahabat, dan menjadi rujukan umat Islam di seluruh dunia hingga sekarang.

Pada era modern, umat Islam memang dimudahkan dengan adanya jadwal resmi salat maupun aplikasi penunjuk waktu. Namun, memahami patokan asal ini tetap penting agar ibadah dilakukan tepat sesuai ketentuan syariat, sehingga salat yang dikerjakan benar-benar sesuai waktu dan mendapatkan keutamaannya.

Batas Akhir Waktu Salat Asar

Batas akhir waktu salat Asar adalah ketika matahari mulai menguning menjelang terbenam. Rasulullah SAW menganjurkan agar tidak menunaikan salat pada waktu tersebut karena sering kali dilakukan dengan tergesa-gesa dan berkurang kekhusyukannya.

Para ulama juga menegaskan agar umat tidak meremehkan waktu salat Asar hanya karena kesibukan duniawi. Menjaga jarak yang cukup sebelum masuk Magrib membuat ibadah lebih tenang dan jauh dari kondisi makruh.

Salat Asar Pukul 17.30, Apakah Masih Sah?

Banyak umat bertanya, apakah salat Asar pukul 17.30 masih sah? Jawabannya, salat tetap sah selama matahari belum terbenam. Namun, perlu dipahami bahwa waktu ini sudah mendekati makruh sehingga keutamaannya berkurang.

Menunda hingga terlalu dekat dengan Magrib juga membuat ibadah terkesan terburu-buru. Karena itu, sangat disarankan menunaikan salat di pertengahan waktu Asar agar memperoleh pahala yang sempurna serta menjaga kekhusyukan dalam ibadah.

Dalil Penentu Waktu Salat Asar

Hadis Abdullah bin Amr meriwayatkan sabda Rasulullah SAW: “Waktu salat Asar adalah selama matahari belum menguning”.

Hadis ini menjadi rujukan utama para ulama dalam menetapkan awal dan akhir waktu Asar. Prinsip tersebut juga sejalan dengan kaidah astronomi Islam, yang menjadikan posisi matahari sebagai acuan dalam menentukan waktu ibadah.

Dengan menggabungkan pengetahuan agama dan teknologi modern, umat Islam kini lebih mudah menjaga ketepatan waktu salat.

Perbedaan Pandangan Mazhab tentang Waktu Asar

Dalam menentukan awal waktu salat Asar, para ulama memiliki perbedaan pendapat:

  • Mazhab Syafi’i dan Hambali: Awal waktu Asar dimulai ketika bayangan benda sama panjang dengan bendanya.
  • Mazhab Hanafi: Awal waktu Asar ditetapkan ketika bayangan benda mencapai dua kali panjang bendanya.

Meskipun terdapat perbedaan, seluruh mazhab sepakat bahwa salat harus ditunaikan sebelum matahari menguning. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk mengikuti jadwal resmi waktu salat yang berlaku di wilayah masing-masing guna menghindari perselisihan dan tetap menjaga kekhusyukan ibadah.

Salat Asar memiliki kedudukan penting dalam menjaga amalan harian seorang muslim. Dengan memahami awal hingga batas akhir waktunya, ibadah dapat dijalankan sesuai syariat, khusyuk, dan penuh keutamaan.

Perbedaan pandangan mazhab seharusnya tidak menjadi penghalang, melainkan memperkaya wawasan dalam beribadah. Terpenting, umat Islam hendaknya tidak meremehkan waktu salat Asar dan senantiasa berusaha menunaikannya tepat waktu sebagai wujud ketaatan kepada Allah Swt.

Sumber: Beritasatu.com

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan