MotoGP Austria 2025: Sirkuit Red Bull Ring Jadi Ujian Terberat Pengereman Musim Ini

Suara Kalbar – Grand Prix Austria akhir pekan ini akan menjadi balapan kedua musim 2025, setelah Buriram, yang dinilai Brembo berada di tingkat maksimum 6/6 dalam skala kesulitan pengereman.

Sirkuit Spielberg atau Sirkuit Red Bull Ring sepanjang 4,348 km dengan 11 tikungan memiliki lima zona pengereman berat dan tiga zona pengereman sedang. Menurut Brembo, pemasok sistem rem untuk seluruh tim MotoGP, pembalap mengerem hampir 29 detik setiap lap, setara dengan sepertiga jarak balapan.

Dalam balapan 28 lap, beban yang diberikan ke tuas rem depan mencapai 1,1 ton. Titik pengereman paling menuntut ada di Tikungan 4, saat pembalap mengurangi kecepatan dari 301 km/jam menjadi 81 km/jam hanya dalam 5,2 detik sejauh 246 meter, dengan tekanan 5,3 kg pada tuas rem.

Pengereman tersebut menghasilkan deselerasi hingga 1,5G, tekanan cairan rem mencapai 11,3 bar, dan suhu cakram karbon naik hingga sekitar 630°C. Karena itu, penggunaan cakram depan berdiameter terbesar 355 mm kini diwajibkan di Austria.

Sejak kembali ke kalender MotoGP pada 2016, Ducati mendominasi dengan 11 kemenangan dari 13 balapan, termasuk sprint race. Tiga di antaranya diraih Andrea Dovizioso, yang meraih kemenangan terakhirnya di MotoGP pada 2020 di sirkuit ini.

Dengan jarak 16 tahun 120 hari antara kemenangan pertamanya hingga yang terakhir, Dovizioso menempati urutan ketiga dalam rentang kemenangan terpanjang di kelas utama, di bawah Valentino Rossi dan Loris Capirossi.

Dovizioso, yang pensiun usai MotoGP Misano 2022 dan kini bekerja dengan Yamaha, juga meninggalkan jejak penting di dunia pengereman dengan menghidupkan kembali penggunaan rem jempol belakang Brembo.

Inovasi ini membantunya mengatasi kesulitan mengoperasikan rem kaki pada tikungan kanan dengan kemiringan ekstrem. Kini, seiring sudut kemiringan yang semakin besar di MotoGP, semakin banyak pembalap yang mengadopsi rem jempol tersebut.

Sumber: Beritasatu.com

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS