SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Headline Gerindra Hentikan Tunjangan DPR, Tanggap Kekecewaan Publik

Gerindra Hentikan Tunjangan DPR, Tanggap Kekecewaan Publik

Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR Budisatrio Djiwandono. (Beritasatu.com/Hendro Situmorang)

Jakarta (Suara Kalbar)- Fraksi Partai Gerindra menyatakan sikap untuk menghentikan pemberian tunjangan bagi anggota DPR yang dinilai tidak sesuai dengan rasa keadilan publik. Selain itu, Gerindra juga menegaskan larangan bagi kadernya di parlemen melakukan kunjungan kerja ke luar negeri.

Ketua Fraksi Gerindra DPR RI, Budisatrio Djiwandono, mengatakan keputusan ini diambil setelah mendengar langsung suara masyarakat yang menilai fasilitas dan tunjangan anggota dewan kerap melukai kepercayaan rakyat.

“Fraksi Gerindra telah mendengar keluhan serta tuntutan masyarakat terutama terkait tunjangan-tunjangan anggota dewan yang mencederai perasaan dan kepercayaan rakyat. Untuk itu kami siap untuk meninjau ulang, serta menghentikan tunjangan-tunjangan tersebut,” kata Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR Budisatrio Djiwandono dikutip dari Antara, Minggu (31/8/2025).

Budisatrio memerintahkan agar seluruh anggota Fraksi Gerindra tetap berada di Indonesia serta turun langsung untuk berkomunikasi dan memahami keresahan masyarakat saat ini.

Ia juga mengingatkan seluruh anggota DPR untuk lebih peka dan berempati agar tidak melukai perasaan serta kepercayaan masyarakat.

“Saya tegaskan kepada seluruh anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra, bahwa saat ini tidak ada satu pun anggota Fraksi yang diperbolehkan melakukan kunjungan kerja ke luar negeri,” ujarnya.

Wakil ketua DPP Partai Gerindra tersebut mengatakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menginstruksikan seluruh anggota DPR Fraksi Gerindra untuk terus bersama rakyat serta mendengar dan menyerap sebanyak-banyaknya aspirasi masyarakat.

“Sejalan dengan instruksi Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Bapak Prabowo Subianto, semua anggota DPR harus hadir bersama rakyat, turun dan mendengarkan keluh kesah masyarakat. Kepercayaan rakyat adalah amanah, dan setiap anggota harus menjaganya dengan sikap, aksi, serta ucapan yang pantas,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Ia juga menyampaikan belasungkawa dan keprihatinan yang mendalam atas jatuhnya korban jiwa maupun luka-luka dalam sejumlah insiden aksi demonstrasi di berbagai daerah.

“Atas nama pribadi dan Fraksi Gerindra, saya menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban, baik di Jakarta, Makassar, maupun di kota-kota lainnya. Jatuhnya korban dalam insiden demonstrasi ini bukan hanya menjadi duka bagi keluarga yang ditinggalkan, tetapi juga duka bagi kita semua sebagai sebuah bangsa,” kata Budisatrio.

Budisatrio menilai bahwa rangkaian tragedi yang terjadi merupakan akumulasi dari kekecewaan masyarakat yang harus dijadikan momentum untuk memperbaiki sistem dan tata kelola bernegara.

“Dengan tulus saya memohon maaf kepada seluruh rakyat Indonesia. Kami sadar bahwa demokrasi kita berdiri di atas prinsip kebebasan berpendapat, yang bukan hanya dijamin, tetapi juga harus dilindungi,” ujarnya.

Sumber: Beritasatu.com

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Komentar
Bagikan:

Iklan