SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Melawi Festival Katab Kebahan, Merawat Warisan di Tengah Arus Zaman

Festival Katab Kebahan, Merawat Warisan di Tengah Arus Zaman

Bupati Melawi, H Dadi saat membuka secara resmi Festival Budaya Katab Kebahan.[Suarakalbar.co.id/Dea K Wardhana]

Melawi ( Suara Kalbar) – Suasana Desa Nanga Kebebu berubah semarak sejak Festival Budaya Katab Kebahan resmi dibuka, Rabu (20/8/2025). Denting rebana, tarian topeng Nopent, hingga riuh tawa anak-anak yang memainkan gasing mengisi halaman SDN 07.

Festival yang digagas Forum Pembangunan Berkelanjutan Melawi (FPBM), Ikatan Warga Katab Kebahan (IWKK), dan Barisan Pemuda Katab Kebahan (Bekaban) ini berlangsung hingga 22 Agustus 2025.

Ketua FPBM, Muhammad Firman, menjelaskan bahwa masyarakat Dayak Katab Kebahan tersebar di 35 kampung, mulai dari Nanga Pinoh, Pinoh Utara, Pinoh Selatan, Belimbing, hingga Sayan. Meski terpisah secara administrasi, mereka tetap terikat oleh bahasa, adat, dan kekerabatan.

“Festival ini bukan hanya panggung seni, tapi juga ruang untuk merawat identitas Katab Kebahan agar tidak tergerus globalisasi,” ujarnya.

Seni yang Hampir Hilang

Berbagai kesenian khas ditampilkan, mulai dari Berontang, Totak Ompong, Ngumpan Arai, Bepantun, hingga Behadrah dan Nopent. Namun, ada pula tradisi yang kini hampir hilang seperti Begambus dan Bejepin, yang hanya dikuasai oleh para tetua.

“Kalau tidak diwariskan, generasi muda bisa kehilangan jejaknya,” tambah Firman.

Permainan Tradisional & Pasak Adat

Selain seni, pengunjung juga bisa menyaksikan permainan tradisional yang jarang terlihat, seperti gasing dan Tengkuyung Berameh, permainan khas dari Pasak Birapati. Ada pula tradisi Be’sepa (menangkap ikan) dan Berontang (makan bersama).

Festival ini juga melibatkan pasak-pasak adat Katab Kebahan, seperti Pasak Kebebu, Sebaju, dan Birapati. Ketua IWKK, Yusli, menegaskan bahwa kegiatan ini memperkuat silaturahmi antarwarga.

“Festival ini bukan hanya menjaga warisan budaya, tapi juga mempertemukan warga dengan pemerintah daerah,” kata Yusli.

Dukungan Pemerintah
Festival Budaya Katab Kebahan dibuka langsung oleh Bupati Melawi, Dadi Sunarya Usfa Yursa, bersama Ketua DPRD Melawi, Hendegi Januardi Usfa Yursa.

Dalam sambutannya, bupati berjanji memberikan dukungan penuh.

“Budaya adalah identitas yang harus terus dijaga. Pemerintah Kabupaten Melawi akan menganggarkan Rp50 juta untuk pelaksanaan Festival Budaya Katab Kebahan tahun 2026,” tegasnya.

Festival Katab Kebahan menjadi bukti bahwa budaya tidak pernah hilang selama ada yang merawat. Di tengah arus globalisasi, festival ini mengingatkan generasi muda Katab Kebahan bahwa mereka punya akar yang kuat—akar yang patut terus dijaga, diwariskan, dan dirayakan.

Penulis: Dea Kusumah Wardhana

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan