SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Dunia Elon Musk Tunda Pembentukan Partai Amerika, Fokus ke Bisnis

Elon Musk Tunda Pembentukan Partai Amerika, Fokus ke Bisnis

Aksi Elon Musk yang mengundang kontroversi saat ia melakukan salam Nazi di Washington. (YouTube.com/The Telegraph)

Suara Kalbar – Miliarder Elon Musk dikabarkan menunda rencananya untuk membentuk partai politik baru bernama Partai Amerika, setelah sebelumnya berencana menyaingi Partai Demokrat dan Republik dalam pemilu AS mendatang.

Mengutip laporan The Wall Street Journal pada Selasa (19/8/2025), sumber terdekat menyebut Musk memilih untuk fokus pada bisnisnya dan tidak ingin memicu ketegangan dengan para pemimpin Partai Republik, yang saat ini masih memegang kendali politik.

Padahal, pada awal bulan lalu Musk sempat mengumumkan tekadnya membentuk Partai Amerika untuk mewakili pemilih yang kecewa terhadap dua partai besar. Namun hingga kini, ia belum meluncurkan partai tersebut maupun mengumumkan platform resminya.

Meski menunda rencana politik, Musk tetap menjaga komunikasi dengan Wakil Presiden JD Vance. Menurut sumber, Musk bahkan mempertimbangkan untuk mendukung Vance secara finansial bila ia maju pada pemilu 2028.

Namun, Musk diyakini belum sepenuhnya menutup pintu membentuk partai baru. Ia masih bisa berubah pikiran sebelum pemilu paruh waktu, meski hingga kini belum menghubungi tokoh-tokoh potensial yang dapat mendukung gagasan tersebut.

Pada akhir Juli 2025, tim Musk membatalkan pertemuan dengan sebuah grup yang mengelola kampanye pihak ketiga. Alasannya, Musk ingin kembali fokus menjalankan bisnis. Sejumlah pendukung, termasuk miliarder Mark Cuban, mengaku belum diajak berdiskusi lebih lanjut mengenai wacana partai baru itu.

Musk sebelumnya dikenal sebagai sekutu dekat Donald Trump, bahkan pernah ditugaskan memimpin Kantor Efisiensi Pemerintah (DOGE) untuk memangkas belanja negara. Namun hubungan keduanya merenggang akibat perselisihan soal rancangan undang-undang anggaran dan pajak, yang memuncak pada serangan pribadi di media sosial Juni lalu.

Belakangan, ketegangan itu mereda. Pada akhir Juli, Trump menyatakan harapannya agar Musk tumbuh lebih kuat dari sebelumnya, menandakan hubungan keduanya mulai membaik.

Dengan langkah ini, Elon Musk tampaknya memilih strategi hati-hati di dunia politik, sembari tetap mempertahankan pengaruh besarnya di bidang bisnis dan teknologi.

Sumber: Beritasatu.com

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan