BYD Atto 1 Laris di GIIAS 2025, Harga Mulai Rp 195 Juta dan Garansi Panjang
Jakarta (Suara Kalbar)- BYD Motor Indonesia telah meluncurkan BYD Atto 1 pada 23 Juli 2025 dalam event Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Sejak peluncurannya, angka penjualan produsen mobil listrik ini kian moncer.
Head of PR & Government BYD Indonesia Luther T Panjaitan tidak menyebutkan secara detail berapa penjualan BYD Atto 1. Tetapi, secara total BYD dan Denza mencatatkan total surat pemesanan kendaraan (SPK) sebanyak 4.195 unit pada GIIAS 2025.
Meski tak menyebut angka, Luther memberikan indikasi bahwa Atto 1 merupakan kontributor penjualan terbesar BYD selama pameran tersebut. “Beberapa pengalaman kami di auto show, biasanya unit yang launching itu selalu yang cukup dominan dan signifikan,” ungkap Luther di sela acara BYD Atto 1 Media Test Drive di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (14/8/2025).
“Itu adalah penjualan yang memuaskan,” tambah dia.
Untuk after sales, BYD memberikan garansi untuk sejumlah item mobil BYD Atto 1, antara lain garansi baterai 8 tahun atau 160.000 km. Lalu ada garansi kendaraan 6 tahun atau 150.000 km, dan garansi unit penggerak 8 tahun dan 150.000 km.
“Itu (garansi) paling berani. Karena kita confidence dengan produknya,” kata dia.
Soal kekuatan baterai, dia menyebutkan jika bisa digunakan hingga 3.000 kali pengisian ulang. “Itu kalau kita hitung sebenarnya bisa sekitar 10 tahunan,” jelas dia.
Perihal baterai ini, Luther menyebutkan jika harganya bakal kian kompetitif alias kian murah seiring berjalannya waktu.
“Masa tidak percaya 8 tahun dari sekarang harga baterai tidak akan seperti sekarang ini,” ungkap dia.
Rahasia Harga Murah BYD Atto 1 mulai Rp 195 Juta
Harga yang relatif murah tentu menjadi magnet penjualan bagi mobil listrik ini. BYD resmi meluncurkan Atto 1 di Indonesia dengan harga mulai Rp 195 juta untuk varian Dynamic. Mobil listrik ini menggunakan baterai Blade 30,08 kWh dengan jarak tempuh hingga 300 km.
Sementara varian tertinggi, Atto 1 Premium, dibanderol Rp 235 juta dan mampu menempuh 380 km berkat baterai Blade 38,88 kWh.
Luther menegaskan harga terjangkau ini bukan hasil penurunan kualitas atau strategi banting harga, melainkan buah dari sistem produksi terintegrasi secara vertikal.
“Kami memproduksi sendiri komponen utama seperti baterai, motor, hingga software. Karena seluruh proses ada di bawah kendali kami, biaya produksi bisa dikontrol penuh,” jelas Luther.
Menurutnya, integrasi vertikal memungkinkan BYD memanfaatkan skala ekonomi besar, meningkatkan efisiensi, bahkan di sektor logistik. BYD memiliki kapal sendiri untuk distribusi global, sehingga biaya pengiriman kendaraan jauh lebih hemat.
“Efisiensi ini nyata, bukan sekadar strategi harga. Struktur biaya kami memang rendah karena proses internal yang terintegrasi,” ujarnya.
“Secara prinsip, harga BYD Atto 1 yang kompetitif saat ini berasal dari kekuatan struktur internal kami, bukan strategi pricing semata,” tegas dia.
Sumber: Beritasatu.com
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





