SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Melawi Berbagi Nasi, Merajut Kedekatan: Bupati Melawi Makan Berontang Bersama Warga Katab Kebahan

Berbagi Nasi, Merajut Kedekatan: Bupati Melawi Makan Berontang Bersama Warga Katab Kebahan

Bupati Melawi, H Dadi ikut makan Berontang (bersama) pada festival budaya Katab Kebahan.[Suarakalbar.co.id/Dea K Wardhana]

Melawi (Suara Kalbar) – Di tengah hiruk pikuk Festival Budaya Katab Kebahan di Desa Nanga Kebebu, ada satu momen yang terasa hangat dan membumi. Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya Usfa Yursa, duduk lesehan di atas tikar pandan, menyendok nasi ke piringnya, lalu berbagi hidangan bersama warga.

Momen itu disebut Berontang. tradisi makan bersama yang sarat makna kebersamaan dalam budaya Katab Kebahan.

Tidak ada sekat antara pemimpin dan rakyat. Di hadapan berbagai lauk pauk sederhana yang dibawa warga, semua duduk sejajar, menyantap hidangan yang sama, sambil bertukar canda.

Di sinilah nilai luhur Katab Kebahan terasa hidup: bahwa makanan bukan sekadar pengisi perut, melainkan perekat silaturahmi.

Festival Budaya Katab Kebahan memang bukan hanya soal tarian topeng Nopent, musik Behadrah, atau permainan tradisional.

Lebih dari itu, festival ini menjadi ruang bagi masyarakat dan pemerintah untuk kembali menegaskan identitas mereka. Tradisi Berontang menjadi simbol nyata, bahwa kebudayaan bisa menyatukan, melampaui status sosial maupun jabatan.

“Budaya adalah identitas kita. Selama kita menjaga, budaya akan selalu hidup dalam kebersamaan seperti ini,” ujar Bupati Dadi dalam sambutannya saat membuka festival.

Momen sederhana makan berontang itu sekaligus menjadi pengingat: warisan leluhur bukan hanya ditampilkan di panggung, tetapi juga dirasakan di keseharian.

Di Nanga Kebebu, lewat sepiring nasi dan lauk yang dibagi, warga Katab Kebahan dan pemimpinnya merajut kedekatan yang tak ternilai.

Penulis: Dea Kusumah Wardhana

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan