SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Dunia Trump Puji Jurnalis Kongo Hariana Veras saat Acara Damai Rwanda–DRC

Trump Puji Jurnalis Kongo Hariana Veras saat Acara Damai Rwanda–DRC

Presiden Donald Trump menyimak perkataan reporter wanita Kongon Hariana Veras di Ruang Oval Gedung Putih di Washington. (AP/AP)

Suara Kalbar – Presiden Amerika Serikat Donald Trump memuji reporter cantik asal Republik Demokratik Kongo, Hariana Veras, dalam acara penandatanganan perjanjian damai antara Rwanda dan Republik Demokratik Kongo (DRC) di Ruang Oval, pada Jumat (27/6/2025) WIB. Ia bahkan bercanda bahwa pujian tersebut bisa saja mengakhiri karier politiknya.

Dalam acara itu, Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengundang Hariana Veras untuk berbicara langsung di hadapan Trump dan sejumlah pejabat pemerintahan AS.

Veras mengungkapkan kesannya setelah menyaksikan dampak dari perjanjian damai di negaranya. “Saya melihat harapan. Orang-orang kini memiliki harapan untuk masa depan yang lebih cerah di Kongo,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa Presiden Republik Demokratik Kongo Felix Tshisekedi, bahkan ingin mencalonkan Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian atas perannya dalam mediasi.

Trump membalas dengan pujian. “Anda berbicara dengan sangat baik,” katanya.

“Anda cantik. Saya tahu saya tidak seharusnya mengatakan itu karena tidak benar secara politis. Namun saya harus mengatakannya, Anda cantik, dan Anda memiliki kecantikan dari dalam,” puji Trump.

Trump menambahkan bahwa ia berharap ada lebih banyak jurnalis cantik seperti Hariana Veras di dunia.

Adapun Amerika Serikat bersama Qatar memainkan peran penting dalam proses mediasi konflik yang telah berlangsung selama tiga dekade di kawasan kaya mineral Afrika Timur tersebut.

Isi perjanjian damai Rwanda-Kongo meliputi, penghentian dukungan negara terhadap kelompok bersenjata non-pemerintah di wilayah timur DRC. Kemudian promosi proses pelucutan senjata dan reintegrasi pasukan.

Kemudian, komitmen menjaga integritas wilayah masing-masing, dan penghentian agresi di wilayah perbatasan.

Penarikan pasukan Rwanda dari DRC dalam 90 hari, dengan sistem pemantauan dan verifikasi bersama.

Sumber: Beritasatu.com

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan