SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Pontianak PT Mayawana Persada dan Fakultas Kehutanan Untan Jalin Kerja Sama Konservasi dan Pendidikan

PT Mayawana Persada dan Fakultas Kehutanan Untan Jalin Kerja Sama Konservasi dan Pendidikan

PT Mayawana Persada dan Fakultas Kehutanan Untan Jalin Kerja Sama Konservasi dan Pendidikan.[HO-Istimewa]

Pontianak (Suara Kalbar)- PT Mayawana Persada menjalin kerja sama strategis dengan Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura (Untan). Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan pada pembukaan kegiatan International Summer Course yang diselenggarakan oleh Fakultas Kehutanan Untan pada Kamis, 24 Juli 2025 di Aula Bungur, Gedung Prof. Ir. Sakunto, M.S.

Ada tiga bentuk kerja sama yang akan dijalankan antara PT Mayawana Persada dan Fakultas Kehutanan Untan. Pertama, kerja sama dalam “Monitoring dan Evaluasi Implementasi Konservasi Orang Utan melalui Kajian Distribusi dan Populasi Orang Utan di Areal PT Mayawana Persada”.

Kedua, pelaksanaan kegiatan edukasi kepada publik melalui pembuatan videografi dan buku bertema “Harmoni Hijau: Jejak Keberlanjutan PT Mayawana Persada”. Ketiga, kerja sama dalam kajian High Carbon Stock (HCS) atau stok karbon tinggi di wilayah konsesi perusahaan.

Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Direktur PT Mayawana Persada, Iwan Budiman, S.Hut, bersama Dekan Fakultas Kehutanan Untan, Dr. Ir. Farah Diba, S.Hut., M.Si. Kegiatan ini disaksikan langsung oleh Staf Ahli Menteri Kehutanan Bidang Perubahan Iklim, Prof. Dr. Haruni Krisnawati, S.Hut., M.Si., serta Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Sistem Informasi, Prof. Dr. rer. nat. Ir. R.M. Rustamaji, M.T., yang hadir mewakili Rektor Untan, Prof. Dr. Garuda Wiko, S.H., M.Si., yang berhalangan hadir.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Balai Pengelolaan Hutan Lestari (BPHL) Wilayah X Pontianak, Adhi Suprihadhi, S.Hut., M.Sc., dan Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat, Murlan Dameria Pane, S.Hut., M.Si.

Usai penandatanganan kerja sama, acara dilanjutkan dengan kuliah umum oleh Prof. Dr. Haruni Krisnawati yang menjelaskan kebijakan pemerintah, khususnya Kementerian Kehutanan, dalam upaya mencapai Sustainable Development Goals (SDGs). Ia menekankan pentingnya pendekatan multidimensi dalam mencapai tujuan global tersebut pada tahun 2030.

Guru Besar Fakultas Kehutanan Untan, Prof. Dr. Ir. H. Gusti Hardiansyah, M.Sc., QAM., IPU., yang juga menjadi moderator diskusi, menyebutkan bahwa kerja sama ini merupakan implementasi dari poin ke-17 SDGs, yakni “Kemitraan untuk Mencapai Tujuan”.

Dalam presentasinya, Direktur PT Mayawana Persada, Iwan Budiman, menyampaikan bahwa perusahaan telah menerapkan sebagian besar dari 17 poin SDGs dalam operasionalnya. Salah satunya melalui program CSR yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

“Sebagai contoh, kami mendukung poin ketiga SDGs tentang Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan, dengan menyediakan satu unit ambulans di setiap desa sekitar wilayah operasional kami,” kata Iwan.

Selain itu, pada poin keenam SDGs tentang Akses Air Bersih dan Sanitasi, PT Mayawana Persada juga telah memberikan bantuan berupa ribuan toren air bersih dan membangun sumur bor untuk masyarakat. “Hingga kini, lebih dari 5.000 toren telah kami distribusikan,” tambahnya.

Kerja sama dengan Fakultas Kehutanan Untan ini juga menjadi wujud kontribusi terhadap poin ke-15 SDGs, yaitu Menjaga Ekosistem Darat. Hampir seluruh aktivitas operasional PT Mayawana Persada berkaitan erat dengan konservasi, termasuk konservasi Orang Utan dan pengelolaan hutan lestari.

Sementara itu, Dekan Fakultas Kehutanan Untan, Dr. Ir. Farah Diba, S.Hut., M.Si., dalam sambutannya menyatakan bahwa International Summer Course ini adalah program baru yang pertama kali digelar pada tahun 2025 dan akan dilanjutkan di tahun-tahun berikutnya.

Tahun ini, program mengusung tema “Coastal Resilience and Carbon Sequestration: Exploring the Role of Mangrove and Peatlands Forest Contribution to Climate Mitigation”. Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari dalam dan luar negeri, termasuk dari Belanda, Malaysia, dan Prancis. Selain peserta yang hadir langsung (offline), kegiatan juga diikuti oleh peserta secara daring (online). Program ini dimulai pada 21 Juli dan akan berakhir pada 31 Juli 2025 mendatang.

 

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan