SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Pontianak Promosikan Wastra Kalbar, Kadisporapar Kalbar Kenakan Batik Tulis Kuntum Kecubung

Promosikan Wastra Kalbar, Kadisporapar Kalbar Kenakan Batik Tulis Kuntum Kecubung

Kadisporapar Kalbar, Windy Prihastari. [SUARAKALBAR.CO.ID/Ist]

Pontianak (Suara Kalbar) – Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalimantan Barat terus menggencarkan promosi sektor ekonomi kreatif (ekraf), khususnya wastra atau kekayaan kain tradisional Kalbar, dengan cara yang dekat dan membumi yakni melalui busana.

Langkah ini ditunjukkan langsung oleh Kepala Disporapar Kalbar, Windy Prihastari, yang tampil anggun mengenakan busana berbahan dasar batik tulis khas Kabupaten Ketapang saat menghadiri Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-52, Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-XXII, dan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 yang dipusatkan di Kabupaten Landak.

Busana yang dikenakan Windy tampak memikat, didominasi warna cerah pink dan ungu, dengan motif unik Kuntum Kecubung bunga lokal Kalbar yang dikenal berwarna pink cerah dan memiliki nilai filosofis tersendiri.

Kehadiran motif ini sekaligus menjadi simbol promosi wastra Kalbar yang tidak hanya indah tetapi juga sarat makna budaya.

“Kita tetap konsisten untuk terus mempromosikan 17 sektor ekraf, dan salah satunya adalah wastra Kalbar. Kita harus bangga karena perajin kita mampu menghasilkan tenun dan batik tulis yang punya keunikan serta cerita di setiap motifnya,” ujar Windy.

Ia menegaskan bahwa momentum-momentum seperti ini harus dimanfaatkan sebagai ajang promosi terbuka. Tak hanya bagi pemerintah, tapi juga bagi masyarakat umum, anak muda, dan para desainer lokal.

Windy juga mengajak generasi muda Kalbar untuk terlibat aktif mencintai dan mempromosikan wastra daerah dengan cara sederhana, yakni dengan memakainya dalam kehidupan sehari-hari maupun di berbagai acara.

“Salah satu bentuk penghargaan kepada para perajin dan desainer kita adalah dengan membeli dan memakai produk mereka. Dari sana, identitas budaya kita akan terus hidup dan dikenal luas,” pungkasnya.

Kalbar dikenal kaya akan wastra, mulai dari tenun tradisional di berbagai kabupaten, hingga batik tulis yang motifnya selalu menyimpan filosofi kearifan lokal.

Dengan pendekatan yang inklusif dan modern, Disporapar Kalbar ingin memastikan bahwa warisan ini tak hanya dilestarikan, tapi juga dikembangkan sebagai kekuatan ekonomi dan identitas budaya daerah.

Penulis: Meriyanti

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan