Petugas Gabungan Lakukan Pemadaman Lahan Terbakar di Sabang Merah
Sanggau (Suara Kalbar) – Tim pemadam gabungan yang terdiri dari Damkar, BPBD, Manggala Agni Kabupaten Sanggau, personel Polres Sanggau, Polsek Kapuas, Koramil Kapuas, berjibaku memadamkan Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melahap sekitar satu hektare lahan gambut milik seorang warga di Jalan Sabang Merah, Kelurahan Bunut, Kecamatan Kapuas, abupaten Sanggau pada Rabu (30/07/2025).
Kasat Samapta Polres Sanggau, Iptu Supar yang terjun langsung melakukan pemadaman menjelaskan bahwa kondisi lahan yang jauh dari sumber air menjadi tantangan utama di lapangan.
“Informasi awal diterima oleh Polsek Kapuas dari warga yang melihat kepulan asap dan kobaran api di kawasan tersebut,”ucap Supar.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kesadaran bersama dalam menjaga lingkungan dari ancaman karhutla.
“Pemerintah daerah dan aparat penegak hukum berkomitmen untuk terus memberikan edukasi serta menindak tegas pelanggaran terhadap larangan pembakaran lahan di wilayah Kabupaten Sanggau,”ujarnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan di lapangan, pemilik lahan diketahui membuka lahannya untuk keperluan berladang sejak 28 Juli 2025 dengan metode tebas dan tebang, sebelum akhirnya dilakukan pembakaran bertahap.
“Menurut pengakuan pemilik lahan, pembakaran dilakukan sedikit demi sedikit dan dalam pengawasannya. Api sempat padam dan situasi terkendali. Namun pada Rabu pagi, Pemilik lahan diberitahu oleh anaknya bahwa api kembali muncul di lahan tersebut. Situasi darurat ini membuat keluarganya langsung menghubungi pihak pemadam kebakaran Kabupaten Sanggau,”beber Kasat Samapta.
Sekitar pukul 10.55 WIB, tim pemadam gabungan tiba di lokasi dan langsung bergerak cepat melakukan pemadaman. Operasi ini melibatkan 3 Unit mobil Damkar Kabupaten Sanggau, 1 unit water cannon milik Polres Sanggau, Mangala agni dan BPBD Sanggau serta dukungan dari warga sekitar. Karakteristik lahan yang berupa tanah gambut kering dan berada di kawasan perbukitan membuat proses pemadaman berlangsung cukup lama.
“Kami harus mengerahkan seluruh sumber daya yang ada karena api sempat membesar di beberapa titik. Butuh waktu dan strategi agar api tidak menyebar lebih luas,” ungkapnya.
Setelah hampir tiga jam berjibaku dengan api, sekitar pukul 13.30 WIB, seluruh titik api berhasil dipadamkan. Situasi kembali aman dan kondusif. Meski begitu, petugas tetap berjaga di lokasi untuk memastikan tidak ada bara api yang tersisa dan mencegah kemungkinan terjadinya kebakaran susulan.
Iptu Supar kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, terutama di musim kemarau seperti saat ini.
“Kami terus melakukan patroli dan pemantauan. Pembakaran lahan, meskipun untuk keperluan pribadi, tetap berisiko tinggi dan bisa menimbulkan kerugian besar bagi lingkungan maupun masyarakat sekitar,” tutupnya.
Penulis Darmansyah/r
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now