Kalbar Masih Butuh 280 Ribu Peserta JKN untuk Capai Target UHC 2025

Pontianak (Suara Kalbar)- Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terus berupaya mendorong pencapaian Universal Health Coverage (UHC) melalui penguatan strategi rekrutmen, peningkatan cakupan, dan aktivasi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Salah satu langkah konkret adalah digelarnya Forum Komunikasi Implementasi Strategi Penguatan Rekrutmen dan Keaktifan Peserta JKN, yang resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kalbar, dr. Harisson, M.Kes, di Ruang Rapat Arwana, Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (8/7/2025).

Dalam forum tersebut, Harisson mengungkapkan bahwa hingga 1 Juli 2025, cakupan peserta JKN-KIS di Kalbar telah mencapai 92,82 persen, atau sebanyak 5.241.084 jiwa dari total penduduk 5.646.268 jiwa. Namun demikian, tingkat keaktifan peserta tercatat masih berada di angka 67,90 persen.

“Untuk mencapai target UHC sebesar 98 persen pada tahun 2025, Provinsi Kalimantan Barat masih memerlukan penambahan 280.386 jiwa peserta JKN. Sementara itu, guna mencapai tingkat keaktifan peserta sebesar 80 persen, masih dibutuhkan tambahan sebanyak 771.948 jiwa peserta aktif,” ucap Harisson di Ruang Rapat Arwana Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (8/7/2025).

Harisson menyebut terdapat terdapat 9 (sembilan) Kabupaten/ Kota yang mencapai UHC di Provinsi Kalimantan Barat, yakni Kabupaten Kayong Utara, Kota Pontianak, Kabupaten Mempawah, Kabupaten Bengkayang, Kota Singkawang, Kabupaten Landak, Kabupaten Melawi, Kabupaten Sintang, dan Kabupaten Ketapang.

“Saya berharap Kabupaten/ Kota lainnya segera menyusul untuk mencapai UHC guna memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan. Maka dari itu diperlukan dukungan dari seluruh stakeholder dan seluruh Penduduk Kalimantan Barat untuk terus menjaga keberlangsungan program Jaminan Kesehatan Nasional,” ujarnya sembari menutup sambutannya.

Ditempat yang sama, Deputi Direksi Wilayah IV (DKI, Banten, Kalimantan Barat) BPJS Kesehatan, dr. Elsa Novelia, MKM., mengharapkan Forum Komunikasi ini menjadi langkah awal yang signifikan dalam menggalang kekuatan bersama untuk mewujudkan Universal Health Coverage di Provinsi Kalimantan Barat.

“Dengan sinergi dan komitmen kuat dari seluruh pihak, kita optimis dapat mencapai target UHC serta menjamin akses pelayanan kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat Kalimantan Barat,” harapnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS