Harga Emas Naik Usai Trump Ancam Tarif Baru ke Uni Eropa dan Meksiko
Suara Kalbar – Harga emas mencapai level tertinggi dalam tiga mingguan, didorong permintaan aset safe haven setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif 30% atas impor dari Uni Eropa dan Meksiko.
Emas spot naik 0,2% menjadi US$ 3.361,19 per ons pada, setelah mencapai titik tertinggi di awal sesi. Sementara harga emas berjangka AS naik 0,4% menjadi US$ 3.376.
“Kami melihat permintaan aset safe haven kembali meningkat karena ketidakpastian implementasi kebijakan tarif perdagangan global AS,” ujar analis pasar senior OANDA, Kelvin Wong, seperti dilansir dari Reuters, Senin (14/7/2025).
“Prospek jangka pendek terlihat positif untuk emas, dan jika harga emas mampu mencapai penutupan harian di atas US$ 3.360, harga berpotensi naik lebih tinggi menuju level resistensi berikutnya di US$ 3.435,” tambahnya.
Pada akhir pekan kemarin, Trump mengancam akan mengenakan tarif 30% atas impor dari Meksiko dan Uni Eropa mulai 1 Agustus, setelah negosiasi berminggu-minggu dengan mitra dagang utama AS gagal mencapai kesepakatan perdagangan yang komprehensif.
Uni Eropa dan Meksiko menilai tarif tersebut tidak adil dan mengganggu, sementara Uni Eropa mengatakan akan memperpanjang penangguhan sebagai tindakan balasan terhadap tarif AS dan terus mendesak penyelesaian melalui negosiasi.
Investor kini menunggu data inflasi AS Juni yang akan dirilis pada hari Selasa (15/7/2025) untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai arah suku bunga Federal Reserve. Pasar saat ini memperkirakan pelonggaran kebijakan The Fed sebesar lebih dari 50 basis poin pada bulan Desember.
Sumber: Beritasatu.com
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





