Gubernur Lemhannas: Era Geopolitik Kini Penuh Kecemasan dan Ketidakpastian
Jakarta (Suara Kalbar)- Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Ace Hasan Syadzily mengingatkan kondisi geopolitik global saat ini tidak sedang baik-baik saja. Hal ini disampaikannya dalam acara Gebyar Wawasan Kebangsaan Lemhannas yang digelar pada Senin (30/6/2025).
Ace menilai dunia saat ini sedang memasuki masa disrupsi besar atau yang disebut era VUCA, yaitu volatile (tidak stabil), uncertain (penuh ketidakpastian), complex (rumit), dan ambiguous (ambigu).
Namun, menurutnya, situasi global bahkan mulai bergerak menuju fase yang lebih ekstrem, yaitu era BANI. Brittle (rapuh), anxious (cemas), nonlinear, dan incomprehensible (sulit dipahami). “Bahkan saat ini kita mengarah kepada era BANI, yang penuh dengan kecemasan dan ketidakpastian ekstrem,” kata Ace dalam sambutannya.
Ia menjelaskan, rivalitas antarnegara besar, seperti Amerika Serikat, Tiongkok, dan Rusia kini bukan hanya berlangsung lewat kekuatan militer, tetapi juga merambah ke medan perang ekonomi (trade war), teknologi, dan dunia siber. Situasi ini disebut Ace dapat mengganggu stabilitas sosial budaya di berbagai negara, termasuk Indonesia.
“Perang global kini juga berlangsung lewat pengaruh teknologi informasi dan perang dunia siber, yang berdampak pada penetrasi hingga disorientasi budaya kita,” ujarnya.
Ace juga menyoroti perubahan paradigma dalam hubungan antarnegara. Ia menyebut, pendekatan unipolar dan multipolar kini mulai bergeser ke arah pendekatan realis, yaitu masing-masing negara semakin menonjolkan kepentingannya sendiri tanpa mengindahkan komitmen hubungan bilateral yang sudah ada.
“Hubungan antarnegara sekarang makin berorientasi pada kepentingan nasional semata. Ini jadi tantangan besar bagi stabilitas kawasan dan dunia,” tegas Ace.
Peringatan dari Lemhannas ini menjadi sinyal penting bagi semua pihak, terutama pemerintah dan institusi strategis, untuk lebih waspada dan adaptif menghadapi dinamika global yang terus berubah.
Sumber: Beritasatu.com
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now