Gelar Sharing Session, BAI di Mempawah Tegaskan Komitmen terhadap Regulasi Pengelolaan Limbah B3
Mempawah (Suara Kalbar) – PT Borneo Alumina Indonesia (PT BAI) berkolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup RI dan Pemprov Kalbar menyelenggarakan sharing session bertajuk “BAIReady: Compliance & Beyond Vol. I”.
Hal ini merupakan bentuk komitmen dan kontribusi nyata dalam mendukung kepatuhan terhadap regulasi pengelolaan lingkungan, khususnya limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
Kegiatan yang mengusung tema “Regulasi Pengelolaan Limbah B3 dalam Kepatuhan PP No. 22 Tahun 2021 untuk Operasional yang Berkelanjutan” digelar secara hybrid di Aula Admin Building Site BAI Mempawah Kalimantan Barat, Selasa (8/7/2025).
Narasumber yang dihadirkan adalah Rima Yulianti dan Sunar Saputro, Tenaga Fungsional pada Direktorat Pengelolaan Limbah B3 dan Non B3 pada KLH RI.
Adapun Kuamila G. Rasha yang juga Sekretaris Perusahaan PT BAI bertindak sebagai moderator untuk kegiatan yang dihadiri jajaran pegawai BAI.
Dalam paparannya, Rima menegaskan bahwa siapa saja yang menghasilkan limbah wajib melakukan pengelolaan untuk limbah yang dihasilkannya.
“Namun demikian, tentu berbeda perlakuan untuk limbah B3 dengan Non-B3. Adapun untuk pemanfaatan, pengolahan, ataupun penimbunan Limbah B3, memerlukan Persetujuan Teknis dan disahkan melalui SLO (Sertifikat Laik Operasi),” jelasnya.
Adapun Sekper BAI dalam pengantarnya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya persiapan operasional BAI dan menjadi ruang pembelajaran strategis bagi seluruh insan BAI.
“Melalui pemahaman yang mendalam mengenai regulasi dan praktik terbaik dalam pengelolaan limbah B3, PT BAI menegaskan perannya sebagai perusahaan yang taat regulasi dan berorientasi pada keberlanjutan,” ungkap Kuamila.
Dengan membawa tagline “Kepatuhan Hari Ini, Keberlanjutan Esok Hari”, sharing session ini juga menjadi ruang dialog dan pembelajaran yang konstruktif dalam memperkuat budaya kepatuhan serta mendukung tujuan jangka panjang perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.
Di saat yang sama, even ini sekaligus menjadi bukti bahwa PT BAI mendukung implementasi prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) secara berkelanjutan demi menjaga keseimbangan antara aktivitas industri dan pelestarian lingkungan.
Sebagaimana diketahui, PT Borneo Alumina Indonesia (PT BAI) adalah anak perusahaan PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) dan PT ANTAM Tbk, keduanya adalah BUMN.
PT BAI mengembangkan, membangun, memiliki, mengoperasikan dan mengelola Smelter Grade Alumina Refinery (Proyek SGAR).
Proyek yang juga merupakan Program Strategis Nasional (PSN) ini meningkatkan nilai tambah nasional dengan memurnikan bijih Bauksit menjadi produk Alumina yang pada tahap awalnya memiliki kapasitas produksi 1 Juta Alumina per tahun.
Tak hanya itu, PT BAI juga mengemban mandat memperkuat hilirisasi aluminium nasional sekaligus menjembatani dan meningkatkan rantai pasok Aluminium yang belum terhubung antara Tambang Bauksit ANTAM di hulu dan kebutuhan Pabrik Peleburan Aluminium INALUM di hilir.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now