DWP Sintang Diajak Hati-Hati dan Bijak Bermedia Sosial di Era Digital
Sintang (Suara Kalbar) – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Sintang kembali menggelar pertemuan dan arisan bulanan yang kali ini dilaksanakan di Aula Puskesmas Tanjungpuri, Kecamatan Sintang, pada Kamis (17/7/2025) sore. Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus sarana edukasi bagi seluruh anggota DWP Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang.
DWP Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Sintang bertindak sebagai tuan rumah dalam pertemuan tersebut. Selain diisi dengan kegiatan rutin arisan, pertemuan ini juga menghadirkan sesi edukasi digital yang disampaikan oleh Kepala Bidang Komunikasi Publik Dinas Kominfo Kabupaten Sintang, Syukur Saleh.
Dalam pemaparannya, Syukur Saleh menyampaikan data terkini tentang penggunaan internet di Indonesia. Menurutnya, hingga tahun 2024, pengguna internet di Tanah Air mencapai 79,05 persen atau setara dengan 221,5 juta jiwa dari total penduduk Indonesia sebanyak 278,69 juta jiwa.
“Dari angka tersebut, generasi X (usia 44–59 tahun) menyumbang 18,98 persen pengguna internet. Dan alasan utama orang Indonesia mengakses internet adalah untuk membuka media sosial, dengan persentase tertinggi mencapai 3,31 persen di tahun 2024. Pengguna pria tercatat lebih dominan yaitu 50,9 persen dibandingkan wanita sebesar 49,1 persen,” jelas Syukur.
Ia juga memberikan lima tips praktis kepada para ibu-ibu anggota DWP dalam menggunakan media sosial secara bijak, yaitu bagikan informasi dengan hati-hati dan pahami batasan apa yang layak dibagikan di ruang digital, jangan mudah percaya pada semua hal di internet; penting untuk selalu bersikap kritis, lindungi data pribadi agar tidak mudah disalahgunakan. Jadilah netizen yang tidak mudah menilai buruk orang lain. Berani mengambil sikap, terutama dalam menghadapi informasi yang tidak jelas kebenarannya.
Syukur Saleh turut mengingatkan akan adanya dampak positif dan negatif dari dunia digital. Ia juga memaparkan berbagai modus penipuan online yang kerap terjadi, serta memberikan langkah-langkah preventif untuk menghindarinya.
“Waspadai kontak asing dan tautan mencurigakan, teliti sebelum belanja online, jangan sembarangan memberikan informasi pribadi, gunakan password yang kuat, berhati-hati memakai Wi-Fi publik, dan cari referensi tentang modus penipuan yang marak terjadi,” imbaunya.
Menutup paparannya, Syukur menekankan pentingnya bijak dalam bermedia sosial. “Jangan asal sebarkan informasi. Saring sebelum sharing. Kalau ragu, lebih baik dihapus atau disimpan sendiri. Gunakan media sosial untuk hal-hal yang positif dan produktif,” pungkasnya.
Pertemuan ini tidak hanya mempererat silaturahmi antaranggota DWP, tetapi juga menjadi wadah peningkatan literasi digital di tengah masyarakat, khususnya kaum perempuan sebagai pilar penting dalam keluarga dan masyarakat.
Penulis: Lidia/r
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now