SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Kayong Utara 24 Kasus Kekerasan Terhadap Anak 11 Diantaranya Kekerasan Seksual di Kayong Utara

24 Kasus Kekerasan Terhadap Anak 11 Diantaranya Kekerasan Seksual di Kayong Utara

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kayong Utara, Nazril Hijar (tengah) saat menghadiri kegiatan Anak Nasional (HAN) tahun 2025 di kawasan Pantai Pulau Datok, Sukadana. Rabu (23/7/2025). SUARAKALBAR.CO.ID/ist

Kayong Utara (Suara Kalbar)– Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2025 Pemerintah Kabupaten Kayong Utara mencatat 24 kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi selama periode Januari hingga Juli 2025.

Dari jumlah tersebut, ada 11 di antaranya merupakan kasus kekerasan seksual. Angka ini menunjukkan tren peningkatan yang memprihatinkan dan menjadi perhatian serius oleh Pemerintah Daerah Kayong Utara.

“Selain kekerasan, ancaman lain seperti peredaran narkoba, pernikahan anak, eksploitasi, serta penyalahgunaan teknologi dalam bentuk game dan judi online juga menjadi tantangan besar dalam upaya perlindungan anak,” kata Nazril saat menghadiri acara Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2025 di kawasan Pantai Pulau Dato, Sukadana, Rabu (23/7/2025)

Mengenai hal tersebut, Menurut Nazril Pemerintah daerah, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat sipil, hingga dunia usaha dilibatkan dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap anak.

Selain itu, kehadiran Program KREASI (Kolaborasi untuk Edukasi Anak Indonesia) yang didanai oleh Global Partnership for Education (GPE) dan dijalankan oleh Save the Children bersama mitra lokal Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah.

“Selama tujuh bulan terakhir, program ini telah mendorong pembentukan dan pengaktifan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di satuan pendidikan serta Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) di tingkat desa,” jelasnya

Pada kesempatan tersebut. Nazril menambahkan bahwa perlindungan anak bukan hanya menjadi tanggung jawab satu pihak, melainkan urusan bersama seluruh lapisan masyarakat. Keterlibatan aktif seluruh pemangku kepentingan diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

“Semakin baik kualitas anak hari ini, maka semakin baik pula masa depan bangsa. Mari bersama-sama menjaga, mendidik, dan melindungi anak-anak kita demi terwujudnya Indonesia Emas 2045,”tungkasnya

Penulis: Wiwin

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan