Wali Kota Resmi Buka Pekan Kebudayaan Melayu Singkawang
Singkawang (Suara Kalbar)- Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Resmi membuka Pekan Kebudayaan Melayu Singkawang (PKMS) yang bertepatan juga memperingati Tahun Baru 1 Muharram 1447 Hijriyah yang digelar DPD Pengurus Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Singkawang di Aula Rumah Melayu Balai Serumpun, Jalan Ali Anyang, Singkawang, Kamis (26/6/2025) malam.
Hadir diantaranya Ketua DPP MABM Kaliman Barat, Prof Dr H.Chairil Effendy, Kapolres Singkawang AKBP Fatchur Rochman, Dandim 1202 Singkawang Letkol Arm Ferdy Pongsamma dan ustadz H.Hatoly,S.SY, Ketua PHBI Kota Singkawang H Ruslan Karim serta undangan lainnya.
“Kita memberikan apresiasi kepada panitia Pekan Kebudayaan Melayu Kota Singkawang Tahun 2025 yang bertepatan peringatan 1 Muharram 1447 H yang telah melaksanakan kegiatan untuk menjaga dan melestarikan budaya Melayu,” ujar Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie.
Orang nomor satu di Kota Singkawang ini mengatakan kegiatan ini sangat menarik ditandai dengan keterlibatan pelaku UMKM.
“Jadi kita jaga silaturahmi bersama masyarakat dan kegiatan ini juga memberikan edukasi bagi masyarakat terutama generasi penerus agar mereka tidak melupakan budaya,” paparnya.
Ditempat yang sama Ketua MABM Kota Singkawang, H Asmadi menyampaikan seluruh masyarakat Singkawang, puak Melayu, Organisasi Masyarakat Islam dan organisasi etnis lainnya bahwa Pekan Kebudayaan Melayu Singkawang menjadi event tetap dalam memajukan dan melestarikan kebudayaan Melayu.
Tidak hanya itu, kata Asmadi, kegiatan Pekan Kebudayaan Melayu Singkawang Tahun 2025 ini juga mengenalkan adat istiadat belarak pengantin Melayu untuk menambah khasanah wisata di Kota Singkawang.
“Ada lomba Singkawang berlenggang, ada tangkai atau lomba makan saprahan dan upaya kita memperkenalkan dan mempertahankan khasana budaya nenek moyang kita agar tidak musnah,” jelasnya.
Asmadi menegaskan Melayu ada karena karya sehingga perlu memperbanyak kegiatan dan event untuk meletastarikan kebudayaan Melayu.
“Ini untuk melestarikan adat budaya tradisi kita yang merupakan salah satu khasanah kekayaan daerah dan bangsa. Kedepan kritik dan saran sangat kami harapkan,” paparnya.
Asmadi mengatakan bahwa Rumah Melayu Balai Serumpun menjadi pusat kebudayaan dan literasi kebudayaan Melayu.
Dirinya optimis dengan mengandeng puak-puak Melayu, organisasi profesi, pegiat budaya, balai kajian sejarah dan literasi maka kebudayaan Melayu akan semakin maju dan lestari.
Penulis : Hendra
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





