Semesta Kopitiam, Usaha Komunitas Hadirkan Ruang Ngopi yang Inklusif di Pontianak

Pontianak (Suara Kalbar) — Di tengah maraknya pertumbuhan warung kopi di Kota Pontianak, kedai baru bernama Semesta Kopitiam resmi dibuka di Jalan Karna Sosial, Gang Wonoyoso 2, pada Selasa (10/06/2025).

Dibangun untuk menciptakan ruang yang nyaman untuk bersantai maupun bekerja, kedai ini mengusung konsep kopitiam modern dengan sentuhan klasik dan cita rasa lokal.

“Saat ini kan sudah banyak warung kopi di mana-mana nih, jadi kami ingin meramaikan dan mewadahi komunitas-komunitas, orang-orang yang masih ingin kopi, cari tempat yang enak,” ujar Yosafat Pangarevo, owner Semesta Kopitiam.

Dengan memadukan suasana khas kedai kopi tempo dulu dan kenyamanan masa kini, Semesta Kopitiam menyajikan beragam menu, dari kopi susu semesta, roti bakar srikaya, hingga makanan berat seperti nasi telur, nasi kulit, dan nasi gila dengan harga terjangkau.

“Kami bisa mewadahi di sini dengan kopi yang klasik tapi modern,” lanjut Yosafat.

Ia menekankan bahwa meski mengusung nama ‘kopitiam’ yang umum digunakan, Semesta ingin menghadirkan suasana berbeda dari kedai sejenis.

“Mungkin dari Kopitiam-Kopitiam lain kan lebih tempatnya mungkin di tepi jalan besar, ramai, banyak kendaraan. Jadi kita menawarkan suasana lebih sepilah. Suasana kanan-kirinya enggak hirup pikuk kendaraan. Jadi enak kalau untuk kerja,” terangnya.

Semesta Kopitiam juga dirancang sebagai ruang terbuka untuk berbagai aktivitas komunitas. Di dalamnya tersedia ruangan ber-AC khusus non-smoking yang bisa disewa untuk keperluan meeting atau acara privat.

“Mungkin yang bisa dipakai untuk misalnya ada acara meeting, mau di reservasi untuk ada kegiatan. Mungkin bagian yang AC non-smoking bisa kami sewakan,” jelas Yosafat.

Nama “Semesta” sendiri dipilih bukan tanpa alasan. Bagi Yosafat dan tim, semesta adalah ruang luas yang inklusif, menggambarkan misi mereka membangun tempat yang bisa menjadi rumah bagi siapa saja yang datang.

“Semesta Kopitiam bukan hanya sekadar tempat makan atau ngopi, tapi ruang di mana cerita, rasa, dan budaya bertemu,” ujarnya.

Ke depan, Yosafat berharap Semesta bisa ikut menggairahkan geliat perkopian lokal.

“Harapannya sih dengan kami bergabung ya meningkatkan dunia perkopian di Pontianak. Makin ramai ngopi, makin ramai tempat yang buka tempat ngopi,” pungkasnya.

Penulis: Maria

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS