Pekan Gawai Dayak Sintang 2025 Larang Jual dan Konsumsi Arak
Sintang (Suara Kalbar) – Panitia Pekan Gawai Dayak (PGD) Kabupaten Sintang Ke-XII Tahun 2025 kembali menggelar rapat akbar untuk ketiga kalinya pada Senin (23/6/2025) sore. Rapat yang berlangsung di kediaman pribadi Ketua Panitia PGD, Toni—yang juga merupakan anggota DPRD Sintang—dihadiri oleh Sekretaris DAD Kabupaten Sintang, Ensawing, serta koordinator dan anggota seksi dari berbagai bidang kepanitiaan.
Dalam arahannya, Toni selaku Ketua PGD Sintang 2025 menyampaikan bahwa berdasarkan evaluasi dari pelaksanaan sebelumnya, panitia berkomitmen untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan PGD. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah menetapkan kebijakan tegas terkait peredaran minuman keras di lokasi acara.
“Memperhatikan pengalaman lalu, PGD Ke-XII Tahun 2025 dengan mantap mengambil kebijakan untuk memperbaiki kualitas pelaksanaan. Salah satunya adalah melarang penjualan dan konsumsi arak, apapun namanya, di arena PGD, yakni di Kompleks Betang Tampun Juah Jerora Satu,” tegas Toni.
Ia menjelaskan bahwa hanya tuak dan bir yang diperbolehkan untuk dijual dan dikonsumsi selama acara berlangsung. Di luar itu, segala bentuk pelanggaran akan dikenakan sanksi tegas.
“Barang akan disita dan langsung dikenai sanksi. Uang hasil sanksi akan menjadi hak Dewan Adat Dayak Kabupaten Sintang sebagai organisasi,” tambahnya.
Kebijakan tersebut, menurut Toni, sejalan dengan tema besar PGD Tahun 2025 yakni “Bangkit Bersama Melestarikan Adat Istiadat untuk Dayak Hebat, Indonesia Kuat.”
Dukungan terhadap kebijakan ini juga datang dari Ensawing, Sekretaris DAD Sintang sekaligus Koordinator Seksi Hukum Adat dalam kepanitiaan PGD.
“Kalau ada pengunjung yang membuat keributan atau berkelahi, maka langsung dikenakan sanksi maksimal hukum adat sebesar 20 juta rupiah, tanpa gelar perkara. Selain itu, akan ada aturan lainnya yang akan dituangkan dalam tata tertib dan ditempel di seluruh stand selama PGD berlangsung,” jelas Ensawing.
Ia menegaskan bahwa ketertiban dan kenyamanan seluruh pihak adalah prioritas utama dalam pelaksanaan PGD Sintang tahun ini.
“Kita ingin PGD Sintang aman, pengunjung dan peserta merasa senang dan nyaman, dan panitia bisa menjalankan tugas dengan tenang. Kami mengajak masyarakat untuk datang dan meramaikan PGD, namun tetap mematuhi arahan petugas parkir dan keamanan serta menaati seluruh ketentuan dan larangan yang ditetapkan panitia,” tutupnya.
Penulis: Lidia/r
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





