Mahasiswa Ini Ceritakan Alasan Generasi Muda Harus Daftar JKN Sejak Dini
Pontianak (Suara Kalbar) – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan sejak 2014 menjadi wujud nyata negara dalam menjamin akses layanan kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat Indonesia, tanpa memandang status ekonomi maupun pekerjaan. Program ini terbuka untuk semua, termasuk pelajar, mahasiswa, dan pekerja sektor informal.
Salah satu contoh kesadaran generasi muda terhadap pentingnya perlindungan kesehatan datang dari Ariyansyah (21), seorang mahasiswa di Pontianak, yang secara mandiri mendaftarkan diri sebagai peserta JKN demi menjaga masa depan kesehatannya.
“Awalnya, saya merasa belum perlu ikut Program JKN karena masih muda dan sehat. Namun, saya mulai berpikir lebih jauh, bagaimana jika suatu saat saya jatuh sakit dan tidak ada yang menjamin? Saya tidak ingin menunggu sampai hal buruk terjadi baru bertindak,” tutur Ariyansyah.
Keputusan itu ia ambil bukan hanya karena dorongan dari orang lain, melainkan juga karena kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri serta keluarganya. Menurutnya, menjadi peserta JKN bukan hanya soal mendapatkan layanan, tetapi juga sebagai bentuk persiapan menghadapi kemungkinan yang tak terduga.
“Saya pernah melihat teman saya kesulitan membayar biaya berobat karena tidak punya jaminan kesehatan. Dari situ saya mulai sadar, bahwa kesehatan itu mahal. Bahkan penyakit ringan seperti batuk dan flu pun kalau dibiarkan bisa menjadi beban kalau tidak punya perlindungan. Makanya saya tidak mau menunda-nunda lagi menjadi peserta JKN,” ungkapnya.
Ariyansyah mengaku bahwa dengan menjadi peserta JKN, dirinya merasa lebih tenang dan terlindungi. Ia tidak lagi cemas jika sewaktu-waktu membutuhkan layanan kesehatan. Baginya, mendaftar JKN adalah langkah kecil yang membawa dampak besar bagi masa depan.
“Saya ingin anak-anak muda lainnya juga sadar bahwa jaminan kesehatan itu penting. Kita tidak pernah tahu kapan tubuh kita akan melemah. Jangan sampai kita baru daftar BPJS Kesehatan setelah sakit parah. Menurut saya, lebih baik mencegah daripada mengobati. Ayo daftar dari sekarang, jangan tunggu sampai kita menyesal di kemudian hari,” pesannya.
Ariyansyah juga menilai bahwa Program JKN bukan hanya memberikan manfaat pribadi, tetapi juga mencerminkan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.
“Selain itu, saya merasa bahwa dengan ikut serta dalam program ini, saya ikut berkontribusi dalam sistem gotong royong yang menjadi dasar dari JKN. Artinya, ketika saya sehat, iuran saya bisa membantu orang lain yang sedang sakit. Begitu juga sebaliknya, ketika saya butuh layanan, sistem ini yang akan melindungi saya. Ini bentuk solidaritas sosial yang sangat penting untuk kita jaga bersama,” tambahnya.
Kesadaran seperti yang dimiliki Ariyansyah patut diapresiasi. Di usia muda, ia telah memahami pentingnya antisipasi terhadap risiko kesehatan, serta tidak menyepelekan pentingnya perlindungan dari program jaminan sosial. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa edukasi dan informasi tentang manfaat program JKN telah sampai dan diterima oleh generasi muda, yang selama ini sering dianggap belum terlalu peduli dengan isu kesehatan.
“Saya rasa, anak muda perlu mulai berpikir jangka panjang, terutama dalam hal kesehatan. Jangan berpikir karena masih muda, kita kebal dari penyakit. Justru, inilah saatnya kita mempersiapkan diri, salah satunya dengan mendaftar sebagai peserta JKN,” tutup Ariyansyah.
Pentingnya jaminan kesehatan seperti JKN bukan hanya untuk perlindungan individu, tetapi juga sebagai bagian dari upaya bersama membangun masyarakat yang sehat dan produktif. Dukungan serta partisipasi aktif generasi muda seperti Ariyansyah menjadi modal penting dalam memperkuat sistem jaminan sosial.
Penulis: Lidia/r
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now




