Karang Taruna Soroti Dana Rp52,2 Miliar Pontianak Utara, Minta Transparansi Soal Proyek yang Bakal Dibangun
Pontianak (Suara Kalbar) — Alokasi anggaran sebesar Rp52,2 miliar untuk Kecamatan Pontianak Utara dalam APBD Kota Pontianak Tahun 2025 mendapat perhatian dari Karang Taruna setempat. Organisasi kepemudaan ini menuntut transparansi dan pelibatan publik dalam pengelolaan dana tersebut.
Sekretaris Karang Taruna Pontianak Utara, Mustofa, menyatakan bahwa dana sebesar itu bukan sekadar angka besar, melainkan harus diiringi kejelasan program dan pengawasan yang memadai.
“Kami menghargai niat baik pemerintah, tapi angka besar ini harus disertai dengan informasi yang rinci: proyek apa saja yang akan dibangun, lokasinya di mana, dan siapa pelaksananya. Warga punya hak untuk tahu,” ujar Mustofa.
Berdasarkan data APBD Kota Pontianak Tahun 2025, total belanja daerah mencapai Rp2,18 triliun. Dengan demikian, alokasi Rp52,2 miliar hanya mencakup sekitar 2,38% dari total belanja, bukan 29% seperti yang disebutkan dalam pernyataan resmi sebelumnya.
“Angka 29 persen tersebut perlu diklarifikasi. Dari komponen anggaran mana itu diambil? Jika itu dari subpos tertentu, maka harus dijelaskan agar tidak menyesatkan opini publik,” tambah Mustofa.
Tiga Catatan Kritis Karang Taruna Pontianak Utara :
1. Minimnya Informasi Proyek: Belum tersedia rincian terkait jenis proyek, nilai masing-masing, dan progres pelaksanaan.
2. Partisipasi Publik Rendah: Warga, termasuk organisasi kepemudaan, belum dilibatkan secara maksimal dalam forum musyawarah pembangunan.
3. Tidak Ada Indikator Kinerja: Tidak tersedia indikator yang bisa dijadikan acuan bagi publik untuk mengawasi capaian program.
Karang Taruna Pontianak Utara mengajukan beberapa rekomendasi:
– Pemkot perlu membuka rincian proyek yang didanai secara terbuka, lengkap dengan nilai dan waktu pelaksanaan.
– Dashboard proyek bisa ditempatkan di kantor kelurahan dan diakses secara daring.
– Karang Taruna siap dilibatkan dalam pengawasan sosial dan menyambut baik skema kolaboratif antara pemuda dan pemerintah.
“Kami bukan sedang mengkritik tanpa arah, tapi ingin memastikan bahwa pembangunan menyentuh kebutuhan riil masyarakat. Jangan sampai rakyat hanya jadi penonton dari uangnya sendiri,” tegas Mustofa.
Dengan semangat gotong royong dan transparansi, Karang Taruna berharap anggaran besar tersebut benar-benar menjawab harapan warga Pontianak Utara, bukan sekedar menjadi angka yang lalu hilang tanpa jejak.
Sumber: Karang Taruna Pontianak Utara
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





