Cari Bibit Atlet Renang Baru, Swimming Competition 2025 Libatkan Klub Se- Kalimantan Barat

Pontianak (Suara Kalbar) – Dalam rangka memperingati HUT ke-79 Bhayangkara dan HUT ke-10 Pontianak Swimming Club, Gelaran Swimming Competition 2025 sukses dilaksanakan. Perlombaan ini berlangsung dari 18 hingga 19 Juni di Kolam Renang JC. Oevang Oeray, Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).

Sebanyak 218 atlet yang berasal dari 16 Club renang di Kalbar serta dua kelompok dari Kalbar dan Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi ajang mencari talenta baru di cabang olahraga renang.

Kapolres Mempawah, AKBP Jonathan David Harianthono menyampaikan bahwa selain sebagai rangkaian HUT Bhayangkara ke-79, kegiatan ini juga bertujuan untuk mencari bibit atlet muda untuk Kalimantan Barat.

“Pada intinya juga kita mencari bibit-bibit renang mulai dari sejak dini sehingga dengan adanya event ini jadi motivasi untuk melatih fisik dan mental mereka,” ujar Jonathan saat ditemui pada Kamis (19/06/2025) di acara Swimming Competition 2025.

Ia juga menambahkan bahwa tahun ini Swimming comptetion 2025 jauh lebih meriah dan ramai dari pada pelaksanaan sebelumnya. Hal ini menunjukkan minat dan perhatian masyarakat yang semakin besar kepada cabang olahraga ini.

“Tahun lalu itu hanya klub dari Kalimantan Barat, tapi tahun ini ada dari Kalsel dan Kalimantan Timur (Kaltim), ini menunjukkan event renang ini memang cukup disukai oleh masyarakat,” tambahnya.

Juanda, Ketua Panitia Swimming Competition 2025 juga mengungkapkan bahwa persaingan untuk meraih mendaki emas tahun ini cukup ketat.

“Hasil dari perlombaan hari pertama sampai dengan hari ini, semua klub memberikan persaingan yang cukup baik, dibandingkan tahun lalu persaingan untuk mendapatkan mendali emas cukup ketat,” ungkapnya.

Juanda menjelaskan bahwa bibit muda atlet renang di Kalbar itu sangat baik, terbukti dari beberapa kemenangan yang pernah di raih atlet Kalbar.

“Prestasi renang kita itu cukup baik, bahkan bisa meraih prestasi di tingkat nasional maupun internasional, bahkan tahun 2022 kita untuk renang itu sudah pernah lolos Sea Games di Kamboja,” ujarnya.

Juanda berharap pembinaan terhadap atlet renang tidak hanya ada di Provinsi saja tapi juga menyasar ke berbagai Kabupaten/Kota di Kalbar.

“Pembinaan ini diharapkan tidak hanya ada di Kota Pontianak saja, tapi ada di tiap Kabupaten agar dapat memberikan latihan lebih lagi untu para atlet,” jelasnya.

Tahun ini kehadiran PB Aquatiq juga mendukung keberhasilan Swimming Competetion 2025 dengan model perhitungan secara real time menggunakan Aplikasi Spektra, sehingga hasil perolehan nilai dapat langsung diketahui saat itu juga.

Penulis: Meriyanti

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS