BGN Targetkan 586 SPPG Dibentuk di Kalbar

Pontianak (Suara Kalbar)- Badan Gizi Nasional (BGN) menargetkan pembentukan sebanyak 586 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh wilayah Kalimantan Barat.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala BGN, Dadan Hindayana, dalam acara penandatanganan nota kesepahaman antara BGN dan pemerintah daerah se-Kalimantan Barat di Balai Petitih Kantor Gubernur, Selasa (3/6/2025).

Menurut Dadan, pembentukan SPPG merupakan bagian dari strategi nasional yang diinisiasi oleh Presiden RI untuk memperkuat distribusi program pemenuhan gizi dari pusat hingga ke tingkat daerah.

“Kami bersinergi dengan seluruh Pemerintah Daerah yang ada di daerah masing-masing,” ujarnya.

Nantinya 586 Satuan Pemenuhan Gizi ini akan di breakdown kembali sesuai dengan jumlah kebutuhan SPPG Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat.

“Saya kira 586 SPPG yang ada di Kalimantan Barat ini yang masing-masing nanti akan di breakdown ya,” jelasnya.

Dadan menjelaskan bahwa setiap daerah memiliki jumlah Satuan Pemenuhan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berbeda-beda. Misalnya, Kabupaten Bengkayang membutuhkan 30 SPPG, Kapuas Hulu 28, Kayong Utara 12, Ketapang 59, Kubu Raya 69, Landak 43, Melawi 22, Mempawah 32, Sambas 69, Sanggau 47, Sekadau 23, Sintang 49, Pontianak menjadi yang terbanyak dengan 75 SPPG, dan Singkawang 28.

Jumlah tersebut ditentukan berdasarkan populasi anak sekolah, ibu hamil, dan balita di masing-masing daerah. Namun, Dadan menambahkan bahwa angka ini masih dapat berubah, tergantung pada dinamika dan persebaran populasi anak sekolah di masa mendatang.

Dadan juga meminta informasi untuk daerah terpencil agar alokasi dana APBN dapat disalurkan di daerah tersebut.

“Daerah-daerah terpencil yang hanya 20 atau 50 orang nanti kami mohon informasi di daerah mana saja karena kami akan alokasikan dana APBN untuk membangun,” tuturnya.

Penulis: Meriyanti

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS