Tangani Karhutla, Pemkab Kubu Raya Alokasikan Dana di Kecamatan
Kubu Raya (Suara Kalbar) – Upaya meningkatkan pengendalian karhutla terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terutama di musim kemarau seperti yang terjadi beberapa hari terakhir.
Bupati Kubu Raya Sujiwo mengatakan pentingnya kesiapsiagaan semua pihak menghadapi potensi kebakaran. Mengingat lebih dari 70 persen wilayah Kubu Raya merupakan area gambut yang rentan terbakar saat musim kemarau panjang.
“Kabupaten Kubu Raya menjadi salah satu daerah yang potensi kebakarannya sangat besar ketika kemarau panjang, terutama karena lebih dari 70 persen wilayah kita merupakan area gambut,” kata Sujiwo.
Sujiwo menegaskan bahwa penanganan karhutla bukan hanya tanggung jawab TNI-Polri, melainkan merupakan kewajiban utama pemerintah daerah.
“Kadangkala kita dalam posisi kepasrahan, berharap pertolongan Tuhan karena tidak mampu menjangkau lokasi. Tapi ini bukan alasan bagi pemerintah daerah untuk tidak berbuat. Jangan karena ada sanksi bagi TNI dan Polri, kita malah lepas tangan,” tegasnya.
Adanya hal tersebut Sujiwo meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk segera menginventarisasi seluruh peralatan dan perlengkapan pemadam kebakaran agar siap digunakan kapan pun dibutuhkan.
“Peralatan dan perlengkapan kita harus dicek. Jangan sampai saat mau aksi malah macet. Pihak swasta memang sangat membantu, tapi tetap harus ada perhatian dari pemerintah,” tambahnya.
Sujiwo juga mengungkapkan rencana pengalokasian dana di tingkat kecamatan untuk mendukung langkah preventif dan respons cepat terhadap karhutla, termasuk di desa-desa rawan kebakaran.
“Saya ingin mulai tahun ini, dana akan kita alokasikan di camat agar bisa langsung digunakan untuk upaya preventif maupun responsif. Kadang camat dan Danramil ingin bergerak, tapi saling tunggu karena tidak ada anggaran. Ini tidak boleh terjadi lagi,” ungkapnya.
Sujiwo menyebut pentingnya sinergi semua unsur mulai dari pemerintah, TNI/Polri, desa, hingga masyarakat untuk menangani karhutla secara cepat dan tepat.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now