SDN 1 Balai Karangan dan SMP Negeri 1 Sanggau Sekolah Menuju Inklusif
Sanggau (Suara Kalbar) – SDN 1 Balai Karangan dan SMP Negeri 1 Sanggau meraih penghargaan kategori capaian menuju inklusif tingkat Provinsi Kalimantan Barat dalam layanan satuan pendidikan inklusif tingkat SMP dan SD se-Kalimantan Barat dalam ajang Inclusive Education Award 2024.
Kepala SD Negeri 1 Balai Karangan, Muhardius menyampaikan, sekolahnya telah lama menerapkan prinsip inklusif dalam penerimaan murid. Ada 22 siswa dengan kebutuhan khusus yang terdata aktif. Kehadiran mereka ditangani dengan pendekatan belajar yang menyesuaikan kondisi dan kebutuhan masing-masing siswa.
“Tantangan-tantangan yang kami hadapi sebenarnya tidak terlalu berarti, karena program inklusi ini sudah berlangsung lama. Kami hanya meneruskan kebijakan yang sudah berjalan sejak lama di sekolah ini,” ungkap Muhardius, usai menerima penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Sanggau dalam acara Hardiknas di halaman kantor Bupati Sanggau.
Sebagai sekolah dasar inklusif, SD Negeri 1 Balai Karangan mengunakan pola pengajaran yang dilakukan secara bergilir agar proses belajar tetap efektif dan menyeluruh. Dalam satu hari, maksimal tujuh siswa inklusif mengikuti kegiatan pembelajaran secara tatap muka.
“Anak-anak ini kami kategorikan sesuai kebutuhan seperti keterlambatan belajar dan gangguan perilaku aktif. Guru yang kami tempatkan harus benar-benar memahami konsep pendidikan inklusif secara menyeluruh,” katanya.
“Guru inklusi kami hanya satu orang, jadi pembagian kelompok menjadi solusi utama. Insya Allah, pembelajaran tetap berjalan lancar dan anak-anak merasa nyaman seperti siswa lainnya,” tambahnya.
Sementara itu Kepala SMPN 1 Sanggau, Syaparani menyampaikan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan hal ini sejak awal karena sebelumnya ditunjuk sebagai sekolah ramah anak.
“Dalam setiap pembelajaran, kami berkomitmen memberikan layanan terbaik kepada seluruh anak,” ucapnya.
Penerapan nilai inklusif di sekolah dilakukan melalui pembentukan pola pikir anak agar merasa nyaman dan siap belajar.
“Lingkungan pembelajaran dirancang agar semua peserta didik dapat berkembang secara optimal. Kami ingin anak-anak betah dan kerasan di sekolah, sehingga semangat belajar mereka tumbuh dengan baik. Alhamdulillah, pendekatan ini membawa dampak positif bagi seluruh siswa,”bebernya.
Selain itu, SMP Negeri 1 Sanggau juga dipercaya mengembangkan konsep sekolah industri yang menampung peserta didik dari berbagai latar belakang. Sekolah ini terbuka bagi siswa dengan kebutuhan khusus, baik secara fisik maupun mental.
“Kami menerima anak-anak dengan berbagai kondisi, termasuk difabel yang mengalami dampak fisik atau mental. Dan Alhamdulillah, semua itu sudah kami laksanakan dengan sungguh-sungguh,” pungkasnya.
Penulis: Darmansyah
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





