Reuni Akbar Angkatan 1989 Fakultas Hukum Untan, Rektor: Apa yang Kita Cita-Citakan Ada di Alumni

Kubu Raya (Suara Kalbar) – Suasana hangat dan penuh keakraban terasa kental dalam Reuni Akbar Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak Angkatan 1989, yang digelar di salah satu hotel di Kabupaten Kubu Raya, Sabtu (31/5/2025). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Rektor Untan, Prof. Dr. Garuda Wiko, dan menjadi momen langka yang hanya digelar setiap 5 hingga 6 tahun sekali.

Sebanyak 89 alumni Fakultas Hukum Untan berkumpul dalam reuni tersebut, membangun kembali jembatan kenangan masa kuliah dan mempererat tali persaudaraan yang telah terjalin puluhan tahun lalu.

Dalam sambutanya, Rektor Untan, Garuda Wiko menyampaikan bahwa, dengan adanya Reuni Akbar terkhusus angkatan tahun 1989, bukan hanya ajang silaturahmi akn tetapi juga menjaga empati dan peduli kepada sesama.

“Saat ini telah diselengarakan reuni yang menurut saya maknanya lebih dari pada silaturahmi, juga ini soal empati dan peduli kepada sesama dan persahabatan itu dapat terjaga bahkan ada yang 30 tahun lebih tidak bertemu,” Kata Rektor Untan, Garuda Wiko pada Sabtu (31/05/2025).

Ia kemudian menyampaikan bahwa, dirinya mewakili Untan mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia pada serangkaian acara Reuni Akbar tahun 2025 ini.

“Apa yang kita cita-citakan dibuktikan oleh alumni-alumni ini, dan alumni itu merupakan salah satunya pilar, tentu saja, saya mewakili untan berterimakasih kepada alumni fakultas hukum khusunya angkatan tahun 1989, mereka dapat membuktikan bahwa mereka sekarang telah menjadi orang-orang sukses, tentu saja untan dalam hal ini dapat menghasilkan lulusan-lulusan yang menakjubkan,” ungkapnya.

Kegiatan Reuni Akbar dalam hal ini yang diselengarakan oleh Alumni Fakultas Hukum Angkatan tahun 1989 bertujuan mempererat kembali tali persaudaraan serta mengenang masa-masa indah saat kuliah dulu, dengan Tema ‘Meramu Rasa, Menyeduh Asa’.

Seketaris Panitia, Heru Suwono, SH, selaku Konseptor kegiatan mengatakan, Meramu Rasa mengandung arti mengolah kembali kenangan, emosi, dan perasaan yang pernah terjalin baik dengan suka duka, canda, serta perjuangan semasa kuliah.

Ia menjelaskan, ‘Meramu’ memberi kesan mendalam, bahwa pertemuan ini bukan sekadar kumpul-kumpul, tetapi menyalakan kembali ikatan emosional pertemanan yang pernah ada. Kemudian ‘Menyeduh Asa’ menggambarkan proses menyeduh atau mengolah harapan, seperti menyeduh secangkir Kopi atau Teh. Perlahan, hangat, dan dinikmati bersama. Sedangkan Kata ‘asa’ berarti harapan adalah keinginan akan hubungan yang tetap hangat, saling mendukung dan penuh makna meski waktu telah berlalu.

“Waktu boleh berlalu, tetapi kenangan tetap abadi. Reuni Fakultas Hukum UNTAN 1989 kali ini bukan sekadar temu kangen, ini adalah momen NGOPI (ngumpul optimal, penuh ikatan) untuk MERAMU RASA, menghangatkan kembali persahabatan yang terjalin sejak masa kuliah, untuk MENYEDUH ASA demi masa depan yang lebih bermakna,” ungkapnya.

Dalam tawa dan cerita kita saling menguatkan, membuka ruang untuk peduli, dan menumbuhkan semangat saling mendukung. Sebab persahabatan sejati yanh tak lekang oleh waktu, Ia justru tumbuh dalam kebersamaan yang tulus,” terang Heru.

Secara riil, lanjutnya, Reuni kali ini adalah pengingat bahwa kita tidak sendiri, ada teman lama yang siap berjalan bersama, bukan hanya ajang nostalgia, namun memperkuat kembali hubungan dan kebersamaan yang pernah dibangun di masa muda.

Menurut Heru pertemanan adalah nilai penting dari hubungan yang saling menguatkan. Artinya, setelah puluhan tahun, masing-masing telah melalui perjalanan hidup, kini saatnya saling menyemangati dan Mendukung.

“Kata kunci dalam masa reunian yang dewasa. Di usia yang matang, dukungan emosional dan persaudaraan sejati menjadi lebih berharga daripada sekadar interaksi sosial biasa,” pungkansya.

Ada pun beberapa Alumni Fakultas Hukum Untan tahun angkatan 1989 yang kini menjadi pejabat-pejabat penting dan hadir pada Reuni angkatan adalah, Wakil Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Maluku Utara, Wakil Bupati Kabupaten Ketapang, Dandenpom XII/1 Sintang, Pomdam XII/ Tpr, Kabid Bantuan Hukum Pidana, BPH MABES TNI, Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kabupaten Landak, Kadis PerindagKop. Kabupaten Ketapang, Staf Ahli Kemenparekraf, Mantan Bupati Kubu Raya, Notaris.

Penulis: Iqbal Meizar

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS