SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda PLN Kalbar PLN Gandeng IMI dan Braja Elektrk, Jadikan SMKN 4 Pontianak Bengkel Percontohan Konversi Motor Listrik

PLN Gandeng IMI dan Braja Elektrk, Jadikan SMKN 4 Pontianak Bengkel Percontohan Konversi Motor Listrik

General Manager PLN UIP Kalbagbar, Johar Wijaya.[SUARAKALBAR.CO.ID/Maria]

Pontianak (Suara Kalbar) – PLN UIP Kalbagbar bersama Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kalimantan Barat dan Braja Elektrik Motor resmi menutup pelatihan konversi motor listrik yang berlangsung di SMKN 4 Pontianak, Rabu (14/05/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN, dengan tujuan membentuk lima bengkel konversi motor listrik tipe B di Pontianak sebagai proyek percontohan pertama di Kalimantan Barat.

Salah satu bengkel tersebut akan beroperasi di laboratorium SMKN 4 Pontianak dengan mengandalkan teknisi dari sekolah tersebut yang telah mendapatkan pelatihan untuk mengkonversi motor berbahan bakar bensin menjadi motor listrik.

General Manager PLN UIP Kalbagbar, Johar Wijaya, menegaskan bahwa program ini menjadi bagian dari komitmen bersama pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan target net zero emission yang sejalan dengan Paris Agreement.

“Jadi sebagai salah satunya program konversi motor biasa, motor bensin menjadi motor listrik, itu menjadi salah satu program untuk menuju program emisi karbon seperti itu,” ujar Johar.

“Dengan motor listrik ini, banyak motor-motor yang pakai bahan bakar minyak, yang tadinya 1 liter hanya 20 kilo, dengan listrik itu 1 kWh bisa mencapai 35–40 kilo. Jadi dari sisi ke-ekonomiannya itu lebih ekonomis,” lanjutnya.

Johar juga menambahkan ke depan PLN berencana memperluas dampak program ini agar pengemudi ojek online juga bisa beralih menggunakan motor listrik, yang dinilai lebih hemat dan berpotensi meningkatkan pendapatan mereka hingga 15–20 persen.

Yuliansyah, Ketua IMI Kalbar sekaligus anggota Komisi V DPR RI, menyoroti pentingnya kolaborasi berbagai pihak, termasuk sektor swasta, dalam menunjang infrastruktur kendaraan listrik.

“Jadi tadi juga kita udah berbicara, tidak terlepas minimarket seperti Indomaret, Alfamart itu juga mereka satu-kesatuan dalam menyukseskan program ini. Apalagi peran serta Pertamina. Jadi sama, tinggal ketersediaan barang cadangan ini aja untuk dipersiapkan di posko-posko,” ujar Yuliansyah.

Kepala SMKN 4 Pontianak, Rohmadi Suhariyanto, menyampaikan bahwa kerja sama ini sangat mendukung implementasi Kurikulum Merdeka yang sudah mengarah pada teknologi ramah lingkungan.

“Kurikulum Merdeka juga mengajarkan sekarang PIKR maupun TSM itu juga listrik. Jadi dari Braja, IMI, PLN, kerja sama di SMK 4 Pontianak untuk tempat melatih para mekanik-mekanik. Kami sangat support karena kami punya alatnya. Kami bagian dari pemerintah juga ingin mengembangkan motor listrik. Terutama untuk anak-anak dengan cara mensosialisasikan,” jelas Rohmadi.

SMKN 4 Pontianak diketahui saat ini turut merintis program teaching factory bersama Honda dan Toyota, serta menyiapkan fasilitas bengkel listrik permanen di area sekolah. Meski demikian, Rohmadi mengakui pihaknya masih membutuhkan dukungan penyediaan suku cadang yang kini difasilitasi Braja Elektrik Motor.

Penulis: Maria

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan