Pererat Silatuhrahmi, Paguyuban Jawa Kalbar Gelar Halal Bihalal
Pontianak (Suara Kalbar) – Masih dalam suasa lebaran, serta semangat mempererat persaudaraan Paguyuban Jawa Kalimantan Barat (PJKB) menggelar acara Silaturahmi dan Halal Bihalal. Kegiatan ini berlangsung meriah dengan nuansa kekeluargaan yang kental dengan diringi Karawitan Khas Jawa.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting Kalbar dan perwakilan organisasi masyarakat lintas budaya. Acara ini dilaksanakan di Aula Rektorat Universitas Panca Bhakti (UPB) Pontianak.
Ketua Paguyuban Jawa Kalbar, Dr. Purwanto dalam sambutannya menegaskan pentingnya halal bihalal sebagai momentum memperkuat kebersamaan dan kontribusi warga Jawa dalam pembangunan Kalimantan Barat.
“Kita hadir di sini bukan hanya untuk bersilaturahmi, tetapi juga untuk membangun semangat gotong royong lintas suku dan agama. Paguyuban ini harus menjadi wadah inklusif yang menjunjung nilai-nilai luhur serta aktif dalam pembangunan sosial dan budaya Kalbar,” Kata Purwanto pada Rabu (30/04/2025) malam.
Gubernur Kalbar diwakili Kepala Kesbangpol Manto Saidi, mengapresiasi apa yang dilakukan Pengurus Paguyuban Jawa Kalimantan Barat (PJKB) yang terus ikut menjaga kondusifitas daerah, merawat Tradisi serta menjalin Silahturahmi antar etnis yang ada di Kalimantan Barat serta mengapresiasi juga peran aktif Paguyuban Jawa Kalbar dalam menjaga persatuan dan mendukung pembangunan daerah.
“Pemerintah sangat mengapresiasi inisiatif seperti ini yang menjadi ruang penguat nilai-nilai kebangsaan dan kebhinekaan. Kegiatan ini mencerminkan semangat inklusif dan semangat gotong royong yang menjadi kekuatan Kalbar dalam membangun masa depan bersama,” ujar Manto.
Sementara itu, Sekretaris Umum Paguyuban Jawa Kalbar, Edi Suhairul, menyampaikan bahwa organisasi ini memiliki peran strategis dalam menjembatani komunikasi antara masyarakat dan pemerintah, serta memperkuat integrasi sosial.
“Kami terus membuka ruang dialog, menjalin sinergi dengan berbagai elemen masyarakat, dan menjaga nilai-nilai toleransi. Paguyuban ini bukan hanya milik etnis Jawa, tetapi juga bagian dari kebhinekaan Kalbar,” katanya.
Kemudian juga, Salah satu tokoh etnis yang hadir, Markus, mewakili Dewan Adat Dayak (DAD) menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini sebagai wadah yang memperkuat jalinan kebersamaan lintas suku dan budaya.
“Ini adalah contoh nyata bagaimana keberagaman bukan menjadi penghalang, tapi justru menjadi kekuatan. Kita semua di sini adalah saudara, terlepas dari asal-usul budaya. Kegiatan seperti ini penting untuk terus digalakkan,” pungkasnya.
Penulis: Iqbal Meizar/r
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





