Menjadi Teladan bukan Sekadar Mengajar: Pesan Inspiratif Kepala Kemenag Mempawah

Mempawah (Suara Kalbar) – Sebanyak 74 guru Pendidikan Agama Katolik dari seluruh jenjang pendidikan SD, SMP, hingga SMA/SMK mengikuti kegiatan pembinaan di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kementerian Agama Mempawah, Selasa (20/5/2025).

Guru-guru tersebut, baik yang berada di bawah naungan Kementerian Agama maupun Dinas Pendidikan Kabupaten Mempawah.

Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mempererat sinergi antarpendidik Katolik se-Kabupaten Mempawah serta meningkatkan motivasi dan tanggung jawab moral sebagai tenaga pendidik keagamaan.

Turut hadir, Kepala Kantor Kemenag Mempawah Ikhwan Pohan, yang juga membuka secara resmi kegiatan dan memberikan pembinaan langsung kepada para guru.

Hadir pula, Pembimas Katolik Kantor Wilayah Kemenag Kalbar Yosef Somen yang juga menjadi pemateri, serta Penyelenggara Katolik Kemenag Mempawah Apollo Nearis Frinco.

Dalam sambutannya, Apollo Nearis Frinco menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang berhasil mengumpulkan seluruh guru Pendidikan Agama Katolik di wilayah Kabupaten Mempawah.

“Pertemuan ini menjadi ajang yang sangat baik untuk menyatukan visi dan mempererat komunikasi antar sesama guru agama Katolik. Kami harap pembinaan ini menjadi suntikan semangat baru dan motivasi bagi para guru, terutama dalam melaksanakan tugas yang sangat mulia ini,” ungkap Apollo.

Sementara itu, Kepala Kemenag Mempawah Ikhwan Pohan dalam arahannya memberikan pesan mendalam mengenai peran strategis guru agama dalam membentuk karakter peserta didik.

Ia menegaskan bahwa guru agama bukan hanya sekadar pengajar, melainkan garda terdepan dalam menjaga moralitas generasi muda bangsa.

“Ini adalah kegiatan yang luar biasa. Kita menghadirkan seluruh guru Katolik dari berbagai jenjang dan institusi. Saya ingin tekankan bahwa profesi guru, terlebih guru agama, adalah investasi terbesar dalam membentuk masa depan bangsa. Tugas kita bukan sekadar mentransfer ilmu, tetapi menjadi teladan dan pembentuk karakter anak-anak didik kita,” tegas Ikhwan.

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa tanggung jawab seorang guru tidak berhenti di ruang kelas. Guru agama Katolik, katanya, memiliki peran penting dalam membina nilai-nilai spiritual dan moral yang menjadi pondasi kehidupan generasi penerus.

Kegiatan ini pun berlangsung dengan penuh semangat dan antusiasme dari para peserta. Para guru terlihat aktif berdiskusi, saling berbagi pengalaman dan tantangan dalam menjalankan tugas mereka, khususnya dalam konteks pendidikan keagamaan yang memerlukan pendekatan moral dan spiritual yang kuat.

Dengan adanya pembinaan ini, diharapkan kualitas pengajaran Pendidikan Agama Katolik di Kabupaten Mempawah semakin meningkat, serta mampu mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara spiritual dan bermoral.

Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang refleksi dan evaluasi bersama, serta memperkuat komitmen para guru dalam mendidik dengan hati dan menjadi panutan bagi anak didik.

Penulis: Siradj Humas Kemenag

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS