SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Dunia Ekonom Nilai Penghitungan Tarif Impor AS terhadap RI Cacat, Sektor Ekspor Terancam

Ekonom Nilai Penghitungan Tarif Impor AS terhadap RI Cacat, Sektor Ekspor Terancam

Mengenal apa itu reciprocal tariffs yang diterapkan Donald Trump. (AP Photo/Mark Schiefelbein)

Jakarta(Suara Kalbar)- Kebijakan tarif impor sebesar 32 persen yang diberlakukan Amerika Serikat (AS) terhadap produk Indonesia dinilai cacat prosedur oleh sejumlah ekonom. Hal ini dinyatakan langsung oleh Kepala Pusat Industri, Perdagangan, dan Investasi Indef, Andry Satrio Nugroho.

Menurut Andry, metode penghitungan yang digunakan oleh pemerintah AS dalam menetapkan tarif tersebut sangat merugikan Indonesia karena dilakukan secara tidak proporsional dan penuh bias proteksionis.

“Metode ini cacat dan sangat menyesatkan karena dihitung dengan membagi defisit perdagangan dengan total ekspor, bukan berdasarkan tarif sebenarnya,” jelas Andry dilansir dari Beritasatu.com, Sabtu(5/4/2025).

Dia melanjutkan, kebijakan tarif sebesar 32% tersebut jelas menghantam sektor ekspor utama dari Indonesia ke AS. Ia menuturkan, sektor tekstil, pakaian jadi, alas kaki, kelapa sawit sampai karet, akan mengalami dampak terbesar dari kebijakan tarif impor AS tersebut.

“Tekstil, pakaian, dan alas kaki menyumbang 27,5% dari total ekspor kita ke AS. Ini belum termasuk kelapa sawit serta karet yang juga menjadi komoditas strategis Indonesia,” tutur Andry terkait tarif impor Trump.

Lebih lanjut, Andry mengatakan dirinya khawatir kebijakan tarif impor Paman Sam itu dapat menghadirkan kembali badai pemutusan hubungan kerja (PHK) lanjutan. Terlebih, dia mengatakan badai PHK lanjutan di Indonesia ini akan cenderung lebih dahsyat.

“Jika pemerintah terus diam, kita bukan hanya kehilangan pasar utama, tetapi juga akan muncul badai PHK lanjutan yang jauh lebih besar,” katanya.

Diketahui sebelumnya, Pemerintah Indonesia akan mengirimkan tim lobi tingkat tinggi ke AS untuk menegosiasikan pengenaan tarif impor sebesar 32% yang baru saja diumumkan Presiden AS Donald Trump. Secara paralel, pemerintah juga tengah menghitung dengan cermat dampak dari penerapan tarif tersebut.

“Pemerintah mengirimkan tim lobi tingkat tinggi untuk bernegosiasi dengan pemerintah AS,” kata Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi.

Hasan menambahkan, Presiden Prabowo Subianto juga telah mempersiapkan tiga langkah strategis menghadapi gejolak ekonomi global, terutama akibat adanya kebijakan tarif impor baru AS oleh Donald Trump.

Tiga strategi hadapi tarif impor Trump itu, yakni memperluas mitra dagang Indonesia, mempercepat hilirisasi sumber daya alam, dan memperkuat resiliensi konsumsi dalam negeri.

Sumber: Beritasatu.com

Ikuti saluran Suarakalbar.co.id di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaslsRVGE56oUp8gP92S

Komentar
Bagikan:

Iklan