Target Eliminasi TBC, Pemerintah Lakukan Beragam Upaya  

Suara Kalbar- Tanggal 24 Maret diperingati sebagai Hari Tuberkulosis Sedunia (HTBS) Tema HTBS tahun ini adalah SIATKAN: Gerakan Indonesia Akhiri TBC dengan Komitmen dan Aksi Nyata.

Melansir dari akun kemenkes_ri, Tuberkulosis (TBC) masih jadi tantangan besar di Indonesia, tapi pemerintah telah melakukan berbagai investasi strategis agar kita semakin dekat dengan target eliminasi TBC.

Melalui Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan TBC, pemerintah makin gencar melakukan kolaborasi lintas sektor dan lintas program untuk melakukan deteksi dini, pengobatan gratis, dan pencegahan agar makin banyak orang terlindungi dari TBC

Perpres ini menekankan bahwa TB is everybody’s business, jadi semua pihak mulai dari pemerintah, akademisi, swasta, media, komunitas, hingga masyarakat umum harus berperan aktif dalam penanggulangan TBC.

Pemerintah terus melakukan Gerakan Indonesia Akhiri Tuberculosis dengan investasi berkelanjutan. Lantas apa saja investasi yang sudah dilakukan pemerintah untuk menekan TBC, berikut di antaranya.

Pertama dengan melakukan pendanaan untuk layanan diagnosis, pengobatan, dan pencegahan. Kedua, infrastruktur dan akses kesehatan makin kuat, termasuk layanan gratis dan laboratorium. Ketiga, obat gratis dan pengembangan vaksin baru. Keempat kampanye masif dan keterlibatan komunitas untuk mengurangi stigma. Kelima, Perpres No 67/2021 dan kebijakan daerah tentang TBC menjadi bukti keseriusan menuntaskan TBC. Keenam inovasi dan riset terbaru.

Bukti aksi nyata penanggulangan TBC, sebagai berikut:

Kegiatan Penemuan Kasus Aktif TBC menggunakan x-ray.

Kampanye TOSS TBC (Temukan TBC Obati Sampai Sembuh) kepada masyarakat secara masif.

Pemanfaatan teknologi digital untuk pemantauan pengobatan pasien TBC melalui platform SATU SEHAT.

Pelacakan Kontak yang melibatkan kader, komunitas, dan masyarakat.

Pemanfaatan hasil penelitian yang mendukung program (pengembangan vaksin TBC).

Pelibatan jaringan big chain hospitals, klinik, farmasi, sektor swasta dan pemerintah.

Penulis: Tim/Rilis

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS