Sebelum Viral, Rizky Kabah Ternyata Sudah Dilaporkan ke Polisi Sejak 2023
Pontianak (Suara Kalbar)– Kasus yang melibatkan TikToker Rizky Kabah dengan para guru SMAN 9 Pontianak ternyata sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu.
Kepala Sekolah SMAN 9 Pontianak, Krisnawati Purnamasari, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melaporkan Rizky sejak tahun 2023.
“Sejak alumni/lulus SMA, beliau melakukan banyak konten-konten video yang merupakan fitnah bagi guru-guru. Sebenarnya pada tahun 2023 kami sudah mengajukan laporan,”ujar Krisnawati saat dikonfirmasi pada Rabu (05/03/2025).
Namun sayangnya saat itu laporan tidak dapat diproses karena dinilai masih kurang bukti.
“Karena bukti belum cukup tidak bisa dijadikan suatu laporan. Akhirnya kami kembali lagi pada tahun 2025 karena konten dari alumni ini sangat menyakiti kami sebagai guru,” Jelas Krisnawati.
Ia menambahkan bahwa unggahan-unggahan Rizky di media sosial tidak hanya mencemarkan nama baik guru, tetapi juga berdampak pada siswa.
“Kami merasa punya tanggung jawab moral karena siswa kami ikut terdampak. Misalnya ketika mereka mengikuti lomba PMR, mereka disebut sekolah yang sarang perundungan. Kemudian akun jurnalis yang dikelola anak-anak juga diserang,” jelasnya.
Tudingan yang menyebut sekolah membiarkan perundungan dianggap tidak berdasar. Krisnawati menegaskan bahwa selama di sekolah, Rizky tidak pernah menunjukkan tanda-tanda sebagai korban pembullyan.
“Kami punya beberapa bukti bahwa oknum ini selama di sekolah itu banyak senyum, banyak foto-foto yang memperlihatkan bahwa tidak ada perundungan seperti itu,” katanya.
Selain itu, SMAN 9 Pontianak juga telah mendapatkan pengakuan sebagai lembaga perlindungan khusus ramah anak, yang menuntut mereka menjalankan prosedur ketat dalam melindungi siswa.
“Kami sangat menjaga hak-hak anak. Kalaupun ada sesuatu, kami selalu menanyakan dulu kepada anak itu apakah mereka keberatan atau tidak,” tegasnya.
Dengan adanya laporan terbaru ini, para guru berharap pihak kepolisian segera menindaklanjuti kasus tersebut agar tidak terjadi hal serupa yang dinilai merugikan dunia pendidikan.
Penulis: Maria
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now