SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Nasional Pemerintah Perkuat Digitalisasi UMKM untuk Dorong Ekspor Global

Pemerintah Perkuat Digitalisasi UMKM untuk Dorong Ekspor Global

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2025). ANTARA

Jakarta (Suara Kalbar)- Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) terus mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk “go digital” guna memperluas pasar dan meningkatkan daya saing bisnisnya.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menyatakan bahwa dukungan ini diwujudkan melalui program UMKM Go Digital, yang merupakan bagian dari inisiatif Digital Talent Scholarship (DTS).

“Saya ingin UMKM go to market, masuk ke pasar dan kita di Kemkomdigi siap membantu bekerja sama untuk bagaimana UMKM Go Digital. Jadi dari strategi marketingnya, bagaimana masuk ke platform, kita akan coba connect-kan dengan ekosistem startup,” kata Nezar dalam diskusi di Jakarta, melansir dari ANTARA, Sabtu(1/3/2025).

Selain menyasar UMKM bisa menguasai keterampilan digital dan bertumbuh di pasar lokal, Nezar menyebutkan program ini juga menyasar agar UMKM bisa memahami ekspor sehingga bisa memperluas pasarnya ke tingkat global.

Hal itu perlu dilakukan karena nilai ekspor UMKM Indonesia di tingkat ASEAN masih rendah meski sudah cukup banyak yang masuk ke ekosistem global.

“Ekspor hasil UMKM kita di tingkat ASEAN itu kecil sekali, dibandingkan dengan beberapa negara tetangga. Jadi, mari sama-sama kita genjot potensinya lebih besar lagi,” katanya.

Nezar mengingatkan bahwa jika UMKM turut berkomitmen dan berperan aktif dalam setiap sesi dalam program pelatihan digital, bukan tidak mungkin cita-cita memperluas cakupan pasar bisa dicapai.

Ia memberikan contoh bahwa hal itu dapat diraih oleh para UMKM yang telah terlibat dalam pelatihan talenta digital dari Kemkomdigi dan mereka telah berhasil mendapatkan omzet maupun mendapat peluang ekspor ke pasar global.

“Ada satu startup namanya Evernote, sekitar 300 ribu UMKM yang ikutan di dalam platform itu yang rata-rata omset-nya bisa mulai dari Rp50 juta, kemudian dalam waktu dua tahun bisa sampai Rp5 miliar dan bisa mengekspor produk-produknya ke global,” katanya.

Tidak hanya mengandalkan program pemerintah, Nezar juga mendukung agar pelaku industri lainnya juga bisa ikut menyukseskan pertumbuhan UMKM Indonesia dengan digitalisasi. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Pertamina Foudation, menurut Nezar para pelaku UMKM harus bisa memanfaatkan peluang seperti mengikuti pembinaan UMKM dari Pertamina Foundation sehingga bisa mencapai cita-cita yang sama yaitu bertumbuh dari pasar nasional ke pasar global.

Dengan pelatihan yang cukup pengalaman berbisnis pelaku UMKM akan mampu dalam menghadapi berbagai macam tantangan.

“Pengalaman dalam berbisnis ini akan membuat satu wisdom sendiri. UMKM dapat mengetahui apa masalahnya, dari soal bagaimana strategi finansialnya, strategi produksi, strategi marketing yang tepat,” kata Nezar.

Sumber: ANTARA

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan