Mitsubishi Outlander 2027 Lepas dari Nissan, Akhiri Era Mobil Kembar dengan Rogue
Jakarta (Suara Kalbar)- Mitsubishi resmi mengakhiri kerja sama berbagi platform dengan Nissan untuk generasi terbaru Outlander 2027. Keputusan ini menandai berakhirnya era mobil kembar antara Outlander dan Nissan Rogue, serta mempertegas langkah Mitsubishi dalam membangun identitasnya sendiri di pasar otomotif global.
Keputusan ini juga semakin memperjelas dynamics baru dalam aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi, terutama setelah Nissan mengalami tekanan finansial akibat gagalnya rencana merger dengan Honda.
Di sisi lain, penurunan penjualan Outlander di Amerika Serikat dan kekecewaan para diler terhadap strategi Mitsubishi menjadi alasan kuat untuk mengembangkan platform independen guna meningkatkan daya saing produk.
Menurut laporan Carscoops, konsep mobil kembar awalnya dianggap sebagai keuntungan bagi Mitsubishi, karena bisa memanfaatkan sumber daya aliansi tanpa kehilangan identitas merek. Namun, hanya dalam satu generasi, proyek ini berakhir lebih cepat dari yang diperkirakan.
“Saat pertama kali diumumkan, konsep mobil kembar antara Outlander dan Rogue dianggap sebagai keuntungan bagi Mitsubishi karena bisa memanfaatkan sumber daya aliansi tanpa kehilangan identitas merek. Namun, hanya dalam satu generasi, kerja sama ini berakhir lebih cepat dari yang diperkirakan,” tulis Carscoops, Minggu (9/3/2025).
Auto News juga melaporkan bahwa Mitsubishi akan menggunakan platform modifikasinya sendiri untuk Outlander 2027. Meskipun belum ada pernyataan resmi, langkah ini sejalan dengan keputusan Nissan yang menjual sebagian sahamnya di Mitsubishi pada November lalu guna memperbaiki neraca keuangan.
Dengan penjualan yang terus menurun di Amerika Serikat, Mitsubishi menghadapi tantangan besar. Portofolio produknya semakin menua, biaya produksi meningkat, dan model Mirage yang cukup populer telah dihentikan.
Meski Outlander sudah mendapat penyegaran ringan, Mitsubishi berencana memperluas daya tarik SUV ini sebelum perombakan total pada 2027. Di pasar Amerika Serikat, varian hibrid ringan kemungkinan akan hadir menemani versi mesin bensin dan PHEV yang sudah ada. Selain itu, Mitsubishi akan merilis Outlander Trail Edition dalam waktu dekat, dengan desain lebih tangguh untuk pasar petualangan.
Sementara Mitsubishi berusaha membangun kembali fondasi bisnisnya, Nissan justru masih mencari jalan keluar dari krisis. Setelah gagal menggandeng Honda, Nissan kini dikabarkan menjajaki kemitraan dengan raksasa elektronik Taiwan, Foxconn, untuk bertahan di industri otomotif.
Dengan strategi baru ini, Mitsubishi tampaknya siap mengambil kendali penuh atas masa depannya. Keputusan ini bukan hanya menandai berakhirnya mobil kembar Outlander-Rogue, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan Mitsubishi sebagai merek independen di pasar otomotif global.
Sumber: Beritasatu.com
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now