SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Otomotif McLaren Akhirnya Buat SUV, Teknologi dari Nio?

McLaren Akhirnya Buat SUV, Teknologi dari Nio?

Ilustrasi McLaren,[HO-Pexerls]

Suara Kalbar – McLaren akhirnya siap memasuki segmen SUV, sebuah langkah besar yang menandai perubahan strategis dalam arah bisnisnya. Setelah bertahun-tahun menolak tren ini, pabrikan supercar asal Inggris itu kini tak lagi bisa menghindarinya.

Yang mengejutkan, McLaren tidak sendirian dalam proyek ini. Mereka disebut akan berkolaborasi dengan Forseven, sebuah startup misterius yang belum memiliki rekam jejak di industri otomotif.

Melansir dari Beritasatu.com, Selasa(18/3/2025), langkah ini didorong oleh CYVN Holdings, perusahaan investasi milik pemerintah Abu Dhabi yang baru saja mengambil alih divisi manufaktur McLaren pada Desember 2024. CYVN berencana menggabungkan McLaren dengan Forseven untuk mempercepat pengembangan SUV tersebut.

“Mungkin belum banyak yang tahu tentang Forseven, karena mereka belum pernah merilis satu pun mobil. Namun, startup asal Inggris ini sudah memiliki kerja sama dengan Nio, raksasa kendaraan listrik asal Shanghai. Artinya, ada kemungkinan besar SUV pertama McLaren akan berbasis teknologi EV dari Nio,” analisa Bloomberg.

Rencana McLaren memproduksi SUV di tengah kondisi keuangan yang menantang. Mereka baru saja menjual beberapa koleksi mobil bersejarah, melepas divisi teknologi terapan, bahkan harus menyewa kembali markasnya di Woking, Inggris, demi mendapatkan dana segar.

Merambah ke segmen SUV bisa menjadi langkah strategis untuk memperbaiki kondisi finansial mereka, sebagaimana yang telah dilakukan merek-merek mewah lainnya seperti Lamborghini, Ferrari, dan Aston Martin. Namun, ada pertanyaan besar yang muncul: apakah SUV McLaren akan benar-benar membawa DNA khasnya, atau hanya sekadar rebranding dari platform Forseven?

Sumber Bloomberg menyebutkan bahwa McLaren akan tetap memegang kendali desain dan performa, tetapi masih belum jelas seberapa besar peran Forseven dalam proyek ini. CEO McLaren, Michael Leiters, tetap memimpin perusahaan, sementara mantan eksekutif Jaguar Land Rover, Nick Collins, akan memimpin merek gabungan ini.

McLaren siap produksi SUV bukan hanya karena tekanan pasar, tetapi juga karena perubahan strategi bisnis. Dahulu, mantan CEO McLaren, Mike Flewitt, pernah menyatakan bahwa dunia tidak butuh satu lagi SUV.

Namun, itu enam tahun lalu. Sekarang, SUV adalah produk wajib bagi merek-merek mewah, dengan penjualan yang jauh lebih tinggi dibandingkan sedan atau supercar. Jika McLaren ingin bertahan dan tetap memproduksi mobil performa tinggi, memasuki pasar SUV bisa menjadi langkah yang tak terelakkan.

Hingga saat ini, McLaren belum memberikan pernyataan resmi terkait rencana produksi SUV ini. Namun, dengan berbagai petunjuk yang ada, tampaknya hanya tinggal menunggu waktu sebelum SUV McLaren benar-benar meluncur ke pasar.

 

Sumber: Beritasatu.com

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan