SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Pontianak Ketua MUI Kalbar Ingatkan Makna Puasa di Bulan Ramadhan

Ketua MUI Kalbar Ingatkan Makna Puasa di Bulan Ramadhan

Ketua Umum MUI Kalbar, KH Basri Har. SUARA KALBAR.CO.ID/Maria.

Pontianak (Suara Kalbar) – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Barat, KH Basri Har mengingatkan bahwa puasa bukan sekadar menahan lapar dan rasa haus, tetapi juga melatih diri untuk mengendalikan hawa nafsu.

“Sejatinya, puasa itu adalah menahan diri dari kebutuhan syahwat. Kebutuhan syahwat yang paling mendasar itu adalah makan, minum, dan hubungan seksual. Maka inilah yang utama dilarang dalam berpuasa,” ujar KH Basri saat dikonfirmasi langsung di Sekretariat MUI Kalbar pada Senin (17/3/2025) siang.

Ia menjelaskan bahwa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari, seorang muslim harus menahan diri dari hal-hal yang sebenarnya halal di luar bulan Ramadhan.

“Meskipun makanan itu makanan dia, minuman itu minuman dia, yang digauli adalah istrinya. Tapi dalam berpuasa, itu harus ditahan. Artinya bahwa puasa itu pengendalian diri dari nafsu syahwat,” katanya.

Selain itu, menurut KH Basri Har puasa adalah sebuah proses untuk membentuk ketakwaan, sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-Qur’an.

“Seperti yang saya katakan tadi, intinya kita berpuasa itu untuk melatih diri kita mengendalikan syahwat, kebutuhan nafsu. Dan inilah satu proses yang kita lakukan, sebagaimana yang dikatakan Allah: ‘La’allakum tattaqun’ (mudah-mudahan kamu menjadi orang yang bertakwa),” jelasnya.

Ia menekankan bahwa ibadah puasa yang benar bukan hanya soal menahan makan dan minum, tetapi juga harus mencerminkan kendali diri dalam setiap aspek kehidupan.

“Artinya, puasa tidak sekadar tidak makan, tidak sekadar tidak minum, dan seterusnya. Tetapi puasa benar-benar mengendalikan seluruh bicaranya, kelakuannya. Itu seharusnya, itu betul-betul terkendali,” pungkasnya

Penulis: Maria

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan