Jemaah Yasin Fadhilah Soroti Sejumlah Tempat Hiburan Meresahkan di Kayong Utara
Kayong Utara (Suara Kalbar)- Tempat hiburan di Kabupaten Kayong Utara terus menjadi sorotan. Kini, giliran majelis Yasin Fadhilah ikut menyuarakan keresahannya.
Selain di kawasan Pantai Pulau Datok, tempat hiburan seperti cafe dan karaoke kabarnya juga sudah melebar ke sejumlah lokasi lain di ibukota Kabupaten Kayong Utara yakni Sukadana. Mereka menyiapkan pelayan wanita dengan mengenakan pakaian seksi sebagai daya tarik. Kebanyakan pelayan wanita itu didatangkan dari luar daerah.
“Kita tidak melarang masyarakat dalam menjalankan usaha. Namun, kita prihatin kalau usaha yang dijalankan berdampak pada hal-hal yang negatif, kita pikirkan nasib generasi kita kedepan,” ungkap Ketua Majelis Yasin Fadhilah Kayong Utara, Muhammad Anton Ubaidillah, Senin (3/3/2025) malam.
Dikatakan Muhammad Anton, bulan suci Ramadhan adalah saat yang tepat untuk kita intropeksi menjadi lebih baik. Baik intropeksi diri, keluarga masyarakat dan daerah.
“Kayong Utara mayoritas muslim, namun tetap menjadi milik semua golongan. Namun setidaknya, nilai nilai agamis harus wujud dalam kehidupan masyarakat dengan harapan wujud daerah yang penuh keberkahan,” ujar Muhammad Anton.
Ia menilai seharusnya pemangku kepentingan di Kayong Utara sigap dan cepat dalam menyikapi keresahan masyarakat. Tidak memberi peluang dan terkesan melakukan pembiaran terhadap usaha usaha yang diduga ada praktik terselubung. Jika ditangani sedini mungkin, menurut Muhammad Anton, pihak yang kontra pasti tetap ada. Hanya saja, yang kontra tersebut tidaklah banyak.
“Hal yang berbeda bilamana pemerintah membiarkan usaha tersebut tanpa pengawasan, pembinaan sampai pada tindakan sanksi. Berjalan waktu, pelaku usaha akan tambah ramai dan tentu banyak pihak yang akan kontra bila dilakukan penertiban,” ulasnya.
Ia berharap, pemerintah bersama sama pegiat agama dan masyarakat membangun komunikasi untuk menyikapi persoalan ini. Tidak bisa hanya pemerintah saja, tanpa dukungan masyarakat. ” Majelis majelis agama tentu harus jadi motor penggerak untuk menyikapi hal ini,” tutupnya.
Penulis: Tim/Rilis
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now